Bobo.id - Di mana teman-teman tinggal, di wilayah pedesaan atau perkotaan?
Berbeda dengan wilayah perkotaan, wilayah pedesaan punya ciri khasnya yang berbeda.
Pedesaan umumnya dianggap sebagai daerah yang terpisah jauh dari lingkungan perkotaan.
Selain itu, wilayah pedesaan juga masih terikat dengan nilai-nilai kebudayaan yang tradisional.
Masyarakat pedesaan sebagian besar mata pencahariannya masih bergantung pada sumber daya alam, dengan mengolah lahan pertanian, perkebunan, atau peternakan.
Sedangkan, menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang dimaksud desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut, karakteristik wilayah pedesaan yang perlu diketahui. Yuk, simak!
Karakteristik Wilayah Pedesaan
Wilayah pedesaan umumnya mempunyai lingkungan yang bersih dan berudara segar, karena masih ada pepohonan di sekitarnya.
Selain itu, kondisi hubungan masyarakatnya mengutamakan guyub rukun atau gemeinschaft. Inilah ciri-ciri wilayah pedesaan, yaitu:
- Perbandingan jumlah penduduk dan lahan jauh berbeda, artinya lahan-lahan pedesaan masih lebih luas daripada lahan yang dibutuhkan oleh penduduk yang tinggal di pedesaan.
Baca Juga: 5 Dampak Positif dan Negatif Adanya Urbanisasi bagi Wilayah Perkotaan, Materi IPS
- Penduduk tidak terlalu padat dan jarak rumah cukup berjauhan atau masih ada lahan untuk halaman.
- Hubungan sosial antarwarganya masih akrab, peduli, dan gotong royong.
- Masyarakat pedesaan masih memegang teguh tradisi, norma, adat istiadat, kebudayaan, dan kebiasaan yang berlaku dalam kelompoknya.
- Sarana dan prasarananya masih terbatas dengan alat transportasi yang juga terbatas.
Apalagi, transportasi masalnya terbatas, umumnya hanya ada bus kecil dan truk. Tidak seperti di perkotaan yang ada bus, KRL, LRT, dan MRT.
Karakteristik Sosial Masyarakat Pedesaan
Sedangkan, dari hubungan kelompok sosialnya inilah ciri-ciri sosial masyarakat pedesaan, yaitu:
- Masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang kuat, karena berasal dari kekerabatan yang sama atau satu keturunan.
- Corak kehidupannya bersifat gemeinschaft, yaitu diikat oleh sistem kekeluargaan yang kuat dan antarpenduduk desa saling mengenal satu sama lain.
- Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor agraris, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
- Cara bertanianya masih tradisional, sehingga sebagian besar hasil tani ditujukan untuk kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Contoh Hak dan Kewajiban Sebagai Anggota Keluarga, Warga Kelas, Warga Sekolah, dan Warga Desa
- Menjunjung tinggi gotong-royong.
- Peran tetua atau ketua adat masih menjadi posisi penting dalam masyarakat.
Tahapan Perkembangan Wilayah Pedesaan
Wilayah pedesaan juga mengalami perkembangan, inilah tahapan-tahapannya, yaitu:
1. Desa Tradisional
Desa tradisional adalah desa yang terpencil dan masyarakat atau suku yang menempatinya masih sangat bergantung pada alam.
Untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya pun masih mengolah lahan atau berburu.
2. Desa Swadaya
Desa swadaya adalah penduduknya masih jarang, terikat dengan adat istiadat tradisional, dan tingkat pendidikan yang masih rendah.
Namun, mereka punya potensi yang dikelola secara terbatas, karena wilayahnya yang terisolir.
3. Desa Swakarya
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema Bumiku, Mengidentifikasi Teks Bacaan tentang Desa Wae Rebo
Desa swakarya adalah desa yang beralih dari desa swadaya menuju desa swasembada.
Masyarakatnya tidak terlalu terikat pada kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku.
Bahkan, masyarakat pedesaannya mulai mempergunakan alat-alat teknologi untuk membantu kehidupan sehari-harinya.
4. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya sudah mampu mengolah potensi sumber daya alam dan mata pencahariannya sudah mulai beragam.
Tidak hanya bertani atau berkebun saja, karena tingkat pendidikannya sudah tinggi sehingga keterampilannya juga meningkat.
Nah, itulah karakteristik wilayah pedesaan, karakteristik sosial masyarakat pedesaan, dan tahapan perkembangan wilayah pedesaan.
Baca Juga: Dongeng Anak: Pencurian di Desa Bronsa #MendongenguntukCerdas
---
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan desa menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR