Bobo.id - Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata alam di Indonesia yang banyak diminati masyarakat.
Di momen libur panjang akhir tahun seperti sekarang ini dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berkunjung ke Karimunjawa.
Padahal saat ini di Kepulauan Karimunjawa sedang mengalami cuaca ekstrem, dengan gelombang yang tinggi hingga 4 meter.
Cuaca ekstrem ini membuat banyak wisatawan yang terjebak, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Para wisatawan diketahui terjebak di Karimunjawa karena tidak ada kapal yang beroperasi baik Express Bahari maupun Siginjai.
Jelas saja, kapal-kapal ini tidak beroperasi karena besarnya risiko dari adanya cuaca yang ekstrem di wilayah Karimunjawa.
Mengenal Kepulauan Karimunjawa
Karimunjawa merupakan sebuah pulau yang berada di utara Pulau Jawa. Secara administratif, Pulau ini masuk wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Lokasi Pulau Karimunjawa ini berjarak kurang lebih 72 kilometer arah barat laut dari Kota Jepara, teman-teman.
Untuk menuju ke Pulau Karimunjawa, hanya ada dua jalur yang bisa ditempuh, yakni melalui jalur laut maupun udara.
Jalur laut bisa ditempuh dengan menyeberang Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dengan kepala cepat dan dari Pelabuhan Kartini dengan kapal feri.
Baca Juga: Pohon Dewandaru, Erat dengan Mitos tapi Memiliki Banyak Manfaat
Sementara itu, untuk jalur udara, bisa ditempuh menggunakan pesawat terbang yang akan mendarat di Bandara Dewadaru Karimunjawa.
Penduduk di Karimunjawa sangat beragam, terdiri dari berbagai suku, yakni Jawa, Bugis, Madura, Buton, Bako, dan Mandar.
Sebagian besar penduduknya merupakan pendatang yang mencari penghidupan dan menetap di Pulau Karimunjawa.
Mengutip laman resmi BPS, Pulau Karimunjawa diketahui dihuni oleh 9.789 penduduk pada tahun 2020.
Mengapa Karimunjawa Banyak Dikunjungi?
Kepulauan Karimunjawa menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi ketika tiba libur panjang.
Bukan tanpa alasan, di Kepulauan Karimunjawa, kita disuguhkan pemandangan alam yang indah, seperti pantai pasir putih.
Kepulauan Karimunjawa ini dikelilingi oleh beberapa pulau-pulau kecil sebanyak sekitar 20-an gugusan pulau.
Diantaranya, Pulau Karimunjawa, Pulau Cemara Kecil, Pulau Cemara Besar, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, dan Pulau Kemujan.
Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan ketika wisatawan mengunjungi Kepulauan Karimunjawa.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah snorkeling, diving, tracking mangrove, tracking bukit, hingga wisata religi.
Baca Juga: Ratusan Hiu Mati Mendadak Secara Misterius di Penangkaran Karimunjawa
Tak hanya itu saja, pengunjung juga bisa menikmati berbagai keindahan sejumlah pantainya ketika berada di sana.
Beberapa pantai yang ada di Karimunjawa, yakni Pantai Tanjung Gelam, Pantai Legon Lele, Pantai Nirwana, dan masih banyak lagi.
Kalau teman-teman suka dan akan melakukan snorkeling, maka bisa mengunjungi laut di Pulau Cemara Besar.
Di Perairan Pulau Cemara Besar, ada begitu banyak terumbu karang di wilayah yang terkenal indah dan beragam itu.
Hindari Datang di Akhir dan Awal Tahun
Secara umum, waktu paling pas untuk berwisata ke Karimunjawa berkisar dari bulan Maret hingga pertengahan Desember.
Sebab, mulai pertengahan Desember hingga awal Maret, gelombang laut akan tinggi dan angin di Karimunjawa cenderung kencang.
Hal ini tentu saja akan berdampak pada aktivitas pelayaran kapal-kapal penyebarangan di Kepulauan Karimunjawa.
Terlebih lagi prediksi cuaca akhir tahun dan awal tahun baru 2023 itu angin dan gelombang laut Jawa cukup kencang.
Untuk itu, bagi yang ingin berwisata ke Kepulauan Karimunjawa, sebaiknya memastikan kondisi cuaca terkini terlebih dahulu.
Nah, itulah informasi lengkap tentang Kepulauan Karimunjawa. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Punya Air Biru dan Pasir Putih, Ini 5 Pantai Tercantik di Dunia
----
Kuis! |
Mengapa banyak wisatawan yang terjebak di Karimunjawa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR