Bobo.id - Saat mempelajari PPKn di kelas 10, kita tidak hanya belajar sistem kenegaraan dan politik, melainkan juga bidang ekonomi seperti perbankan.
Kita harus paham mengenai perbandingan serta tugas dan fungsi bank sentral, bank umum, dan BPR.
Memahami perbandingan serta tugas dan fungsi jenis-jenis bank membantu kita memahami sistem perekonomian di Indonesia yang bermanfaat untuk kehidupan kelak.
Yuk, kita melakukan analisis terhadap bank sentral, bank umum, dan BPR berikut ini.
Simak baik-baik dan jadikan artikel ini sebagai bahan diskusi bersama teman-teman yang lain, ya!
Perbandingan Antara Bank Sentral, Bank Umum, dan BPR
a. Bank Sentral
Menurut Gramedia.com, bank sentral secara umum yang memiliki pengertian sebuah instansi yang memiliki banyak tanggung jawab atas kebijakan moneter (keuangan) sebuah negara.
Bank sentral memiliki peran dan wewenang dalam menjaga stabilitas harga maupun nilai mata uang yang telah berlaku pada negara tersebut, yang banyak dikenal dengan istilah inflasi.
Bank sentral wajib menjaga agar tingkat inflasi terkendali serta selalu dalam nilai serendah mungkin maupun pada posisi optimal untuk perekonomian, dengan bentuk mengontrol keseimbangan pada jumlah barang serta uang.
Di Indonesia, bank sentralnya adalah Bank Indonesia yang merupakan sebuag lembaga negara independen dan bebas dari urusan Pemerintah maupun pihak lain.
Baca Juga: 4 Contoh Manfaat Lembaga Keuangan bagi Masyarakat, Materi IPS
b. Bank Umum
Menurut situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Menurut UU No. 10 tahun 1998, bank umum memiliki wewenang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan juga menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Tidak seperti bank sentral, bank umum tidak memiliki tanggung jawab dan kebijakan moneter suatu negara.
Contoh bank umum Indonesia adalah BRI. BNI. Bank Mandiri, BTN, dan lainnya.
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Menurut OJK, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Perbedaan BPR dengan bank umum menurut situs mkri.id adalah bank umum diberikan kewenangan untuk memberikan jasa lalu lintas pembayaran, sedangkan BPR tidak memiliki kewenangan tersebut.
Contoh BPR adalah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Pasar, Badan Kredit Desa (BKD), Bank Pegawai, Lumbung Pitih Nagari (LPN) serta Lembaga Perkreditan Desa.
Perbedaan Tugas dan Fungsi Bank Sentral, Bank Umum, dan BPR
a. Tugas dan Fungsi Bank Sentral
Baca Juga: Pengertian Koperasi: Tujuan, Prinsip, Jenis-Jenis, dan Contohnya
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter negara.
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran masyarakat.
- Mengatur dan mengawasi kegiatan operasional bank-bank di Indonesia, termasuk bank umum dan BPR.
- Membuat, mendesain, dan mencetak uang.
- Menarik uang dari pasaran
- Mengawasi dan membuat kebijakan mengenai inflasi.
b. Tugas dan Fungsi Bank Umum
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, yakni giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk simpanan lain.
- Memberikan kredit uang pada nasabah.
- Menerbitkan surat pengakuan utang atau obligasi.
- Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.
Baca Juga: Pengertian 7 Jenis Bank dan Contohnya, Mulai dari Bank Sentral Hingga Bank Umum
c. Tugas dan Fungsi BPR
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang setara.
b. Memberikan kredit uang pada nasabah.
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (bank sentral).
d. Menempatkan dana yang terhimpun dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank umum lainnya.
Perbandingan Keuntungan
Secara umum, bank umum lebih menguntungkan daripada bank sentral dan BPR.
Bank sentral tidak difungsikan sebagai penghimpun dana, sedangkan bank umum berfungsi sebagai penghimpun dana.
Selain itu, bank umum juga lebih aman dalam menghimpun dana dari BPR karena BPR tidak berwewenang melakukan lalu lintas pembayaran seperti bank umum.
Meski begitu, tugas dan fungsi bank umum dan BPR dapat disesuaikan dengan tujuan para nasabah.
Nah, itulah penjelasan mengenai perbandingan serta perbedaan tugas dan fungsi bank sentral, bank umum, dan BPR. Semoga membantu!
Baca Juga: Uang Rusak? Ini Cara Menukar Uang Rusak dan Syarat-syaratnya
----
Kuis! |
Apa pengertian bank sentral secara umum? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | ojk.go.id,Gridkids.id,Mkri.id,kemenkeu.go.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR