Badan Pertimbangan Pusat ini lama kelamaan dijadikan sarana strategi bagi para tokoh pergerakan Indonesia.
4. Jawa hokokai
Pemerintah Jepang pada masa penjajahan juga membentuk organisasi yang bernama Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Jawa.
Organisasi ini berdiri pada tahun 1944, karena situasi Perang Asia Timur Raya yang semakin gencar.
Berdirinya organisasi ini diharapkan bisa meningkatkan kebaktian untuk kepentingan Jepang.
Jawa Hokokai dipimpin langsung oleh pimpinan militer Jepang, sedangkan orang yang ingin menjadi anggota akan diseleksi secara ketat.
Organisasi ini tersebar dari pusat hingga daerah dengan kegiatan yang banyak berkaitan dengan profesi guru, kewanitaan, perusahaan dan dunia seni.
Jawa Hokokai berdiri dengan tugas meminta rakyat menyerahkan secara paksa padi, permata, besi tua, hingga menanam jarak yang diperuntukan pemerintah Jepang.
5. Barisan Pelopor, Heiho, dan Pembela Tanah Air (PETA)
Dalam bidang militer, Jepang juga membentuk tiga organisasi, yaitu Barisan Pelopor, Heiho, dan Pembela Tanah Air (PETA).
Barisan Pelopor dibentuk pada 14 September 1944 dengan tujuan menyiapkan bala bantuan yang akan mendukung kemenangan Jepang pada Perang Asia Timur Raya.
Baca Juga: 6 Perlawanan Mengusir Penjajah di Daerah dan Penyebab Kegagalannya
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR