Siapa Sajakah Tokoh yang Mengusulkan Calon Rumusan Dasar Negara Indonesia?

Bobo.id - Pada buku tematik kelas 5 SD/MI tema 7, kita akan diajak bersama untuk membaca teks berjudul 'Peristiwa Lahirnya Pancasila'.

Sebelumnya kita sudah belajar tentang kegiatan mengisi kemerdekaan di lingkungan rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Nah, mengisi kemerdekaan ini dapat kita lakukan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Yap! Mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila merupakan cara positif dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. 

Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah berkembang di masyarakat sejak zaman dulu. 

Oleh karena itulah, Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku bagi setiap warga negara Indonesia. 

Untuk semakin memahaminya, kita diajak untuk membaca teks berjudul "Peristiwa Lahirnya Pancasila" di halaman 174-176. 

Ayo Menulis!

Bacalah dengan saksama bacaan yang berjudul "Peristiwa Lahirnya Pancasila". Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 

1. Siapa sajakah tokoh yang mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia?

Jawaban:

Baca Juga: Jadi Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Hasil Sidang PPKI terkait Kemerdekaan

Ada tiga tokoh yang ikut mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia yang kelak kita kenal sebagai Pancasila, antara lain:

- Moh. Yamin (disampaikan 29 Mei 1945)

- Dr. Soepomo (disampaikan 31 Mei 1945)

- Ir. Soekarno (disampaikan 1 Juni 1945)

Usulan mengenai dasar negara ini disampaikan ketika lembaga BPUPKI melakukan sidang resmi yang pertama. 

2. Sejak kapan istilah Pancasila dikenal? Uraikan secara singkat!

Jawaban:

Sebelum masa kelahirannya, Pancasila sudah diperkenalkan terlebih dahulu sejak zaman Majapahit oleh Mpu Tantular dan Mpu Prapanca. 

Diketahui, istilah Pancasila dahulu tertuang dalam Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular dan Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca

Di dalam Kitab Sutasoma, Pancasila memiliki arti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima. 

3. Dari bahasa apakah istilah Pancasila? Apakah artinya?

Baca Juga: 4 Tokoh Pendiri Negara dan Perannya dalam Peristiwa Proklamasi, Materi PPKn

Jawaban:

Pancasila diketahui berasal dari bahasa Sansekerta. Pancasila terdiri dari dua kata, yakni kata Panca dan Sila, teman-teman. 

Panca bermakna lima dan Sila bermakna dasar atau prinsip. Jika digabungkan, Pancasila berarti lima dasar atau prinsip.

Nah, Pancasila kemudian resmi menjadi pedoman atau dasar bangsa Indonesia pada saat sidang BPUPKI yang pertama.

4. Apa yang dibahas dalam Sidang Pertama BPUBPKI?

Jawaban:

Sebagai informasi, BPUPKI merupakan organisasi bentukan Jepang yang didirikan pada tanggal 1 Maret 1945. 

BPUPKI memiliki kepanjangan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi Cosakai. 

Organisasi yang diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat ini mengadakan sidang sebanyak dua kali, teman-teman.

Dalam sidang pertama BPUPKI yang dibahasa adalah perumusan sebuah Dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila.

5. Apakah isi pidato Ir. Soekarno pada Sidang Pertama BPUPKI?

Baca Juga: Peran Soekarno dalam Kemerdekaan, dari Dirikan PNI hingga Ketua PPKI, Materi PPKn

Jawaban:

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia, yakni:

- Internasionalisme

- Peri Kemanusiaan

- Mufakat atau Demokrasi

- Kesejahteraan Sosial

- Ketuhanan yang Maha Esa.

6. Kapan dan pada peristiwa apakah rumusan Pancasila disahkan?

Jawaban:

Perumusan dan pengesahan Pancasila diketahui terjadi pada 18 Agustus 1945, tepatnya pada sidang PPKI. 

Pancasila disahkan dalam Pembukaan UUD 1945. Namun, terdapat peristiwa penggantian diksi pada butir pertama Pancasila. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Apa Tugas Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia?

Hal ini karena masyarakat indonesia yang beragama selain Islam merasa keberatan dengan kalimat yang dirumuskan saat sidang kedua BPUPKI:

"Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya"

Akhirnya, sebelum sidang PPKI dimulai, Mohammad Hatta bersama tokoh lainnya mengadakan suatu rapat pendahuluan dan mendiskusikan hal itu.

Tokoh yang terlibat dalam diskusi itu sepakat untuk menghilangkan bagian kalimat itu dan menggantinya dengan "Ketuhanan yang Maha Esa".

Nah, itulah alternatif jawaban yang bisa dilakukan untuk menjawab soal 'Ayo Menulis' di halaman 176-177. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.

----

Kuis!

Mengapa Pancasila menjadi pedoman warga negara Indonesia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023

PROMOTED CONTENT