Bobo.id - Waspada, kebiasaan yang sering dianggap sepele ternyata dapat menyebabkan ginjal kita mengalami masalah, lo.
Kita harus memiliki pola makan dan pola hidup yang sehat untuk membantu tubuh tetap bekerja sebagaimana tugasnya.
Apa yang kita konsumsi, baik makanan dan minuman dapat berdampak pada beberapa organ tubuh, termasuk ginjal.
Ginjal bertanggung jawab atas banyak fungsi di seluruh tubuh, seperti membuang limbah cairan dari tubuh, menyaring 200 liter darah, menyaring garam, dan banyak lagi.
Kalau ginjal mengalami masalah, maka tubuh kita ikut merasakan dampaknya, sehingga kita tidak bisa beraktivitas dengan baik.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal beragam kebiasaan yang sering diremehkan padahal dapat merusak ginjal.
1. Mengonsumsi Makanan Kemasan
Seberapa banyak teman-teman mengonsumsi makanan kemasan dalam sehari? Jangan sampai berlebihan, ya.
Dilansir dari thehealthy.com, sebagian besar makanan olahan mengandung banyak natrium yang dapat menyebabkan masalah ginjal.
Ketika kita terlalu banyak makan garam dari makanan kemasan, tubuh perlu mengeluarkan natrium melalui buang air kecil.
Nah, supaya natrium ini keluar bersama dengan urine, maka dibutuhkan kalsium.
Baca Juga: Tak Hanya Menyaring Darah, Ini 5 Fungsi Utama Ginjal untuk Tubuh
Jika kalsium dalam urine terlalu banyak, maka akan terjadi gangguan ginjal bahkan berisiko batu ginjal, teman-teman.
2. Banyak Mengonsumsi Gula
Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa memicu terjadinya diabetes. Apa penyebabnya?
Diabetes ini dapat terjadi karena insulin sulit bekerja karena terlalu tingginya kadar gula di dalam darah.
Nah, kadar gula yang terlalu banyak dan sulit terkontrol ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ ginjal.
Gula darah tinggi dapat memengaruhi ginjal dan kadar urine, sehingga tubuh menarik lebih banyak menarik air yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Jadi, mulai sekarang jangan terlalu banyak mengonsumsi gula seperti minuman manis, permen, cokelat, dan sebagainya, ya.
3. Kurang Minum Air
Kita membutuhkan asupan cairan untuk tubuh setiap harinya hingga 2 liter, sebab urine yang seharusnya terbuang dari tubuh juga mencapai 2 liter.
Ketika haus, kita harus langsung mencari air untuk diminum, bukan menundanya hingga dehidrasi.
Dehidrasi akan menyebabkan tubuh kesulitan menjaga tekanan darahnya, sehingga tekanan darah turun, aliran darah ke ginjal ikut turun.
Baca Juga: 6 Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Urine di Organ Ginjal Manusia
Selain itu, jika kita kekurangan cairan atau kurang minum, justru dapat membuat urine menjadi pekat.
Akhirnya, tidak ada cukup air untuk melarutkan mineral dalam urine dan mineral pun mengkristal menjadi batu ginjal.
4. Tidak Mau Makan Sayur
Meski beberapa orang beranggapan sayuran terasa pahit, kebutuhan asupan sayuran wajib dipenuhi.
Kurang makan sayur juga dapat menyebabkan masalah buruk bagi ginjal kita.
National Kidney Foundation merekomendasikan pola makan nabati seperti buah dan sayur penting untuk membuat ginjal tetap sehat.
Dengan sayur, kita dapat menjaga fungsi ginjal dengan menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap terkendali.
5. Tidur Larut Malam
Ada banyak hal yang terjadi ketika seseorang terlalu sering tidur terlalu larut malam hingga kurang tidur.
Menurut penelitian dari Boston's Brigham and Women's Hospital, orang yang tidur lima jam hingga kurang dari itu, lebih berisiko mengalami penurunan fungsi ginjal.
Diketahui, kurang tidur sering dikaitkan dengan diabetes dan tekanan darah tinggi, penyebab utama penyakit pada ginjal.
----
Kuis! |
Apa saja fungsi ginjal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | The Healthy,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR