Selanjutnya, kurangnya air bersih dapat mengganggu produksi pangan dan pertanian, karena tanaman dan ternak memerlukan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
Dampak kekurangan air bersih dapat menyebabkan masalah ketersediaan makanan, karena sulit untuk menanam tanaman dan mengembangkan usaha peternakan yang sehat dan produktif.
Ketidakmampuan memperoleh air bersih juga dapat memengaruhi kemampuan masyarakat untuk mengembangkan industri dan bisnis.
Kekurangan air bersih juga dapat memengaruhi kualitas hidup, khususnya bagi perempuan dan anak-anak yang sering kali harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih.
Kekurangan air bersih dapat memperburuk ketimpangan sosial, karena masyarakat yang miskin dan tidak mampu sering kali tidak dapat memperoleh akses ke air bersih.
Dampak kurangnya air bersih juga dapat menyebabkan konflik antara komunitas atau negara-negara yang bersaing untuk mendapatkan akses ke sumber daya air yang terbatas.
Kekurangan air bersih dapat memengaruhi lingkungan dan keberlanjutan ekosistem, karena perubahan iklim dan polusi dapat memperburuk ketersediaan air bersih.
Kekurangan air bersih dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi dan kemakmuran wilayah, karena akses yang terbatas ke sumber daya air dapat mengurangi kemampuan wilayah untuk menarik investasi dan mengembangkan industri yang berkelanjutan.
Setelah mengetahui dampak kekurangan air bersih yang dapat menurunkan kesejahteraan sosial, kita harus memahami cara menjaga kualitas air.
Berikut adalah 10 cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air:
- Mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pestisida dan pupuk yang berpotensi mencemari air.
Baca Juga: Peristiwa Apa Saja yang Terjadi Pada Teks 'Siklus Air dan Bencana Kekeringan'?
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | CDC,Wildlife Conservation Society |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR