Bahan cetakan, seperti tinta dan pelapis, dapat memiliki aroma khas yang muncul ketika buku pertama kali dibuka.
Selain itu, buku baru biasanya akan disimpan dalam lingkungan tertentu, seperti gudang atau rak yang beraroma khusus.
Nah, aroma dari rak dan gudang ini dapat menempel pada buku baru, sehingga buku tersebut ikut beraroma khas.
Reaksi Kimia
Faktanya, dalam ilmu sains kita dapat menemukan peristiwa kerusakan kimiawi yang terjadi selama periode waktu tertentu.
Ketika senyawa tertentu ditambahkan dalam pembuatan kertas dan pencetakan buku, maka makin lama senyawa tersebut akan rusak.
Perlu diketahui, dalam pencetakan buku baru, ada tiga benda yang menghasilkan bau.
Pertama berasal dari kertas, kedua dari tinta yang digunakan untuk mencetak, dan terakhir dari perekat yang digunakan untuk menjilid buku.
Tentu saja proses produksi buku tidak berlangsung singkat, harus melewati berbagai tahap produksi, termasuk penggunaan bahan kimia seperti tinta, pelapis, dan perekat.
Bau dari bahan-bahan ini bisa menyebabkan aroma khas pada buku baru.
Selain itu, natrium hidroksida (soda api) harus ditambahkan ke kertas agar dapat mengurangi dampak keasaman serat pulp kayu.
Baca Juga: Kenapa Air yang Direbus Mendidih Bisa Memunculkan Gelembung?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR