Biasanya, teks negosiasi formal ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang tidak ingin mengalami kerugian.
Contohnya untuk mengajukan suatu negosiasi penawaran jasa ataupun barang kepada lembaga pemerintahan dan pendidikan.
Berbanding terbalik dari sebelumnya, negosiasi informal bisa diselesaikan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
Negosiasi informal merupakan jenis negosiasi yang lebih sering digunakan di kehidupan sehari-hari masyarakat secara umum.
Dalam prosesnya akan ada pertemuan, interaksi yang dekat, dan juga bisa kegiatan melobi seseorang dalam suasana santai.
Teks negosiasi informal tidak perlu dibuat atau dipersiapkan. Ini artinya, kita bisa membuat teks negosiasi langsung saat itu juga.
Negosiasi dengan pihak penengah artinya proses negosiasi yang dilakukan oleh penengah yang berjumlah dua orang atau lebih.
Artinya, dibutuhkan seorang pihak ketiga atau mediator untuk mendapatkan kesepakatan yang adil, teman-teman.
Untuk menjadi mediator, dibutuhkan sikap netral dan tidak memihak salah satu pihak yang terlibat dalam kesepakatan itu.
Negosiasi tanpa pihak penengah berarti tidak membutuhkan seorang mediator untuk membuat keputusan yang adil.
Dengan kata lain, kesepakatan yang diperoleh dari negosiasi ini ditentukan oleh kedua belah pihak yang sedang bernegosiasi.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis Tokoh Berdasarkan Fungsinya, Materi Bahasa Indonesia
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR