Ikan sturgeon diperkirakan sudah hidup sekitar 136 juta tahun lalu atau sejak masa prasejarah sehingga disebut fosil hidup.
Istilah Supermoon sendiri bukan berasal dari ilmu astronomi, melainkan ilmu astrologi. Istilah ini muncul di tahun 1979.
Istilah ini diciptakan untuk menggambarkan Bulan Purnama atau Bulan baru yang terjadi dekat dengan Bumi.
Disebut sebagai Supermoon karena Bulan mencapai titik terdekat dengan Bumi. Jaraknya sekitar 363.000 kilometer.
Dilansir dari Kompas.com, fenomena Supermoon kemarin bisa diksaksikan di seluruh wilayah Indonesia, lo.
Untuk melihatnya, kita tidak memerlukan alat bantu lain. Kita hanya perlu mendongak ke atas dan membuka mata.
Yap, fenomena Supermoon ini bisa dilihat tanpa alat bantu saat kondisi cuaca di sekitar sedang cerah.
Namun fenomena satu ini tentunya terlihat lebih detail jika menggunakan teropong bintang.
Dengan begitu, kita bisa meningkatkan pengalaman saat melihat Bulan Purnama yang cerah dan besar di Agustus ini.
Apalagi, fenomena Supermoon ini tidak terjadi di tiap Bulan, lo. Tahun ini saja, fenomena supermoon hanya terjadi empat kali.
Dilansir dari situs Almanac, fenomena Supermoon yang pertama kalinya di 2023 terjadi pada tanggal 3 Juli.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Langka, Apa itu New Strawberry Supermoon?
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR