Para peneliti mendeteksi ada awan plasma setelah ledakan kelas M, namun tidak memantaunya secara dekat.
Alasannya karena awan plasma dan radiasi magnet dari Matahari itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Namun dalam beberapa hari terakhir, para ilmuwan menyadari kalau awan plasma akan mencapai Mars pada 1 September.
Bersumber dari Space Weather, awan plasma dan radiasi magnet itu akan menciptakan aurora di atas Mars.
Meski begitu, aurora yang akan muncul di atas Mars tidak seterang yang ada di Bumi. Cahayanya akan tampak redup.
Muncul Aurora di Mars
Di Bumi, aurora terjadi ketika radiasi dari Badai Matahari diserap oleh gas yang ada di lapisan atas atmosfer.
Peristiwa ini bisanya hanya terjadi di dekat kutub Bumi sebagai magnetiser atau medan magnet yang paling lemah.
Namun, Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis, dengan kandungan gas sekitar 100 kali lebih sedikit dari Bumi.
Hal ini menyebabkan aurora sangat lemah dari Bumi. Aurora hanya muncul dalam panjang gelombang ultraviolet.
Planet Merah juga tidak memiliki magnetosfer yang memadai karena inti geologisnya mati. Apa artinya, Bo?
Baca Juga: Ada 6 Badai Matahari Terbesar Sepanjang Sejarah, Apa Saja Dampaknya?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR