Bobo.id - Teman-teman, kemarin (25/09/23) kerja sama Kampanye Sekolah Sehat dan Program AIA Healthiest Schools resmi diluncurkan.
AIA Healthiest Schools ini adalah program kerja sama Majalah Bobo dan AIA Indonesia dan Kemendikbudristek.
Program ini menyajikan materi pembelajaran untuk diadaptasi di tiap sekolah agar tercipta lingkungan sekolah sehat.
Saat peresmian AIA Healthiest Schools diadakan diskusi tentang "Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Indonesia".
Diskusi ini membahas tentang hal apa saja yang bisa memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita sebagai generasi bangsa.
Ternyata ada empat hal yang bisa memengaruhi, lo. Apa saja?
Diskusi Bertema "Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Indonesia"
AIA Healthiest Schools merumuskan empat pilar utama dalam materi pembelajarannya.
Keempat pilar itu adalah, makanan sehat (eat well), gaya hidup aktif (move well), kesehatan mental (think well), dan sehat & lestari (live well).
Keempat pilar inilah yang dianggap bisa memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia.
Ternyata kebiasaan makan kita yang tidak sehat bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca Juga: AIA Healthiest Schools, Bantu Wujudkan Sekolah Sehat untuk Anak-Anak Indonesia
Tak hanya memicu penyakit, pola makan juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental kita, lo. Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan kita mengalami gangguan emosi.
Hal itu disampaikan oleh dr Dimple Nagrani, Sp.A, seorang dokter anak yang menjadi narasumber di diskusi "Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Indonesia".
“Asupan gula yang berlebih pada anak bisa menyebabkan obesitas, diabetes melitus, dan ternyata ada hubungannya juga dengan gangguan tidur, gangguan belajar, dan gangguan emosi.” Jelas dokter Dimple.
Bukan hanya pola makan, kebiasaan hidup aktif juga bisa memengaruhi tubuh kita.
Anak-anak yang jarang bergerak bisa memiliki fisik yang lemah. Karena itulah, ada beberapa teman-teman kita yang jatuh sakit setelah melakukan aktivitas berat.
Kemudian kebiasaan tidur larut malam juga bisa memengaruhi konsentrasi belajar kita. Selain itu emosi kita juga bisa terpengaruh dan menjadi mudah marah.
Kita juga harus bisa mengenal emosi yang sedang dirasakan dan mengetahui cara mengendalikannya.
Dengan begitu, kesehatan mental kita akan terjaga dan hidup kita menjadi lebih bahagia.
"Anak yang sehat mentalnya adalah anak yang bisa menjalankan fungsinya sebagai anak. Fungsi anak, yaitu bahagia dan bisa belajar secara optimal. Itu dua hal yang paling penting dalam hidup anak," ucap Kak Tari Sandjojo seorang pendidik dan psikolog.
Terakhir, lingkungan juga memiliki peran penting dalam menyehatkan dan menyejahterakan anak-anak seperti kita.
Karena itu, kita harus terbiasa untuk menjaga lingkungan, baik di sekolah, rumah, atau lingkungan sekitar.
Baca Juga: Bullying: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kita bisa mulai dengan membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, tidak sering menggunakan barang sekali pakai, dan masih banyak lagi.
Peresmian Program AIA Healthiest School
Kerja sama Kampanye Sekolah Sehat dan Program AIA Healthiest Schools resmi diluncurkan, Senin (25/09/23) di SD Negeri Gunung 01 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
AIA Healthiest Schools adalah sebuah program yang mendukung kampanye sekolah sehat oleh Kemendikbud dengan menyajikan materi pembelajaran.
Materi pembelajaran ini diharapkan bisa diadaptasi oleh para guru untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bahagia.
Dr. Muhammad Hasbi selaku Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatakan program AIA Healthiest School memiliki fokus yang sama dengan kampanye sekolah sehat.
“Menurut saya ini (kampanye sekolah sehat) sangat sejalan dengan apa yang sedang diinisiasi oleh AIA. Di mana AIA menginisiasi empat hal, yang pertama adalah bagaimana agar gizi lebih baik melalui eat well. Kemudian dengan bergerak lebih baik, ada juga yang terkait dengan kesehatan mental, dan yang terakhir adalah yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan.” Jelas Pak Hasbi.
Untuk membantu mewujudkan sekolah sehat, Majalah Bobo juga berkomitmen untuk terus menyajikan konten yang sesuai dengan program AIA Healthiest School.
“Majalah Bobo sebagai bagian dari Kompas Gramedia dan bekerja sama dengan AIA Indonesia sejauh ini telah menerapkan dengan mengedukasi anak-anak Indonesia melalui konten-konten cerita dan artikel tentang makanan sehat, gaya hidup aktif, kesehatan mental, dan bagaimana kita ikut melestarikan lingkungan.” Ucap Kak David Togatorop selaku Pemimpin Redaksi Majalah Bobo.
AIA Healthiest Schools Challenge
O iya, teman-teman jangan sampai ketinggalan AIA Healthiest Schools Challenge, ya!
Baca Juga: Untuk Sekolah yang Lebih Sehat, Program 'AIA Healthiest Schools' Diluncurkan, Apa Itu?
Kompetisi ini diadakan untuk mewadahi ide teman-teman dan guru untuk membuat perubahan lingkungan sekolah yang lebih sehat.
Kompetisi ini memberikan hadiah yang besar, yaitu total senilai 1000 dollar Amerika. Kemudian, para pemenang di tingkat nasional akan dikirim untuk berlomba di tingkat regional bersama beberapa negara di Asia.
“Untuk 30 sekolah, total hadiahnya mencapai 1,5 miliar. Kami mengharapkan hadiah ini bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas di sekolah,” jelas Ibu Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer PT AIA Financial.
Yuk, ajak bapak dan ibu guru di sekolah untuk bergabung kompetisi ini. Untuk informasi lebih lengkap tentang Kompetisi AIA Healthiest Schools, teman-teman bisa langsung kunjungi ahs.aia.com/id/id/.
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR