Alat penyengat lebah madu terdiri dari dua pisau berduri. Saat menyengat, mereka tidak bisa menarik lagi alat sengatnya.
Ketika mereka berusaha untuk menarik alat sengatnya dengan kuat, bagian perutnya justru robek dan terbuka.
Lebah yang memiliki lubang di perutnya tidak langsung mati. Mereka bisa hidup beberapa jam setelah menyengat.
Namun pada akhirnya, lebah madu itu akan kehilangan cairan dan kegagalan organ dalam hingga mati.
Lebah Madu Tak Mati Saat Menyengat Serangga
Berbeda dari menyengat manusia, saat menyengat serangga, lebah madu ternyata tidak mati, lo.
Umumnya, lebah madu menyengat serangga lain jika lebah mengira sarangnya sedang diserang.
Ketika menyengat serangga, alat penyengat lebah umumnya bisa menembus kerangka luarnya yang tipis.
Kerangka tipis itu membuat lebah madu bisa mudah mengeluarkan alat sengatan tanpa merusaknya.
Sementara tu, kulit manusia memiliki struktur yang jauh lebih tebal daripada kerangka luar serangga.
Ini membuat alat penyengat lebih mungkin tersangkut dan bikin lebah mati setelah menyengat manusia.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Serangga Sosial, Ini Fakta dan Ciri-Ciri Lebah Madu #AkuBacaAkuTahu
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR