Ini karena budaya asing dapat masuk dengan cepat melintasi ruang dan waktu lewat perkembangan Iptek.
Misalnya, budaya seperti drama korea yang mudah masuk ke Indonesia karena ada internet dan media sosial.
Budaya global bisa masuk ke negara mana saja mengikuti arus sehingga pelan-pelan budaya lokal tergeser.
Meski begitu, saat ini banyak yang sudah mulai menggabungkan budaya lokal dan global atau glokalisasi.
Contoh dari adanya globalisasi budaya, antara lain:
Adanya globalisasi yang berkembang pesat di bidang budaya juga berdampak pada bergesernya nilai sosial.
Nilai sendiri adalah standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu.
Nilai ini meliputi nilai sosial, nilai kebenaran, nilai moral (kebaikan), nilai keindahan, dan nilai agama.
Globalisasi ini bisa memberikan dampak negatif, yakni terjadinya erosi terhadap nilai-nilai budaya.
Nilai budaya adalah sesuatu yang telah tertanam dan disepakati oleh masyarakat berupa kebiasaan.
Baca Juga: 5 Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi dan Penjelasannya, Materi IPS
Berikut ini Bobo ada beberapa contoh terkait globalisasi budaya dalam aspek nilai, antara lain:
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR