Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu bahwa suhu di ruang angkasa itu sangat ekstrem?
Bersumber dari Livescience, suhu dasar ruang angkasa disebut sangat dingin, yaitu mencapai 2,7 Kelvin atau -270,45°C.
Sementara di planet Merkurius pada siang hari bisa mencapai 449°C.
Menurut NASA, beberapa pesawat ruang angkasa mengalami perbedaan suhu sebesar 33°C antara sisi yang diterangi Matahari dan sisi yang teduh.
Parker Solar Probe milik NASA yang berada paling dekat dengan Matahari, mengalami perbedaan suhu lebih dari 2.000 derajat.
Kalau suhunya sangat ekstrem seperti ini, bagaimana para astronaut dapat bertahan, ya? Yuk, cari tahu!
Bertahan di Angkasa
Faktanya, satelit dan instrumen yang dikirim NASA ke ruang angkasa dirancang dengan cermat untuk tahan terhadap kondisi ekstrem.
Solar Dynamics Observatory milik NASA menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah sinar matahari langsung.
Namun, dalam beberapa kali dalam setahun, orbitnya akan masuk ke dalam bayangan Bumi.
Selama waktu tersebut, suhu panel surya Solar Dynamics Obervatory yang menghadap Matahari akan turun sekitar 158°C.
Baca Juga: Mengenal Orbit, Lintasan Teratur yang Dilalui Benda-Benda Langit, Apa Fungsinya?
Untuk itu, pemanas di dalam pesawat akan menyala untuk menjaga perangkat elektronik dan instrumen tetap aman.
Sedangkan para astronaut harus bertahan di angkasa dengan memanfaatkan pakaian mereka.
Pakaian antariksa (spacesuits) sudah dibuat secara khusus untuk bisa bertahan terhadap suhu dari -157°C sampai 121°C.
Jika diperhatikan, semua jenis pakaian antariksa berwarna putih karena ada alasan ilmiahnya.
Warna putih dapat memantulkan cahaya saat berada di bawah sinar matahari, dan pemanas ditempatkan di seluruh bagian dalam untuk menjaga astronaut tetap hangat.
Teknologi dalam Pakaian Antariksa
NASA telah merancang pakaian antariksa dengan menggunakan elemen pemanas di dalamnya, sehingga astronaut terlindungi dari suhu ekstrem.
Adapun bahan yang digunakan yakni baterai lithium-polimer yang dapat diisi ulang.
Selain itu, di dalam pakaian tersebut, terdapat juga oksigen untuk membantu astronaut bernapas, karena ruang angkasa adalah ruang hampa udara.
Nah, supaya astronaut tidak kekurangan cairan, maka persediaan air ditampung di dalam pakaian astronaut.
Pada bagian helm pakaian tersebut dilapisi emas untuk melindungi mata astronaut dari terik sinar Matahari.
Baca Juga: Hanya Terjadi Sekali Tiap Tahun, Apa Itu Fenomena Oposisi Uranus?
NASA mencatat, berat sebuah pakaian antariksa sebelum dipakai astronaut bisa mencapai 280 pon atau sekitar 127 kilogram.
Pakaian astronaut juga dilengkapi tas punggung yang berguna menampung oksigen dan menghilangkan karbon dioksida.
Ada juga alat bernama SAFER, yang memiliki jet pendorong kecil untuk membantu astronaut melayang di ruang angkasa.
Dengan beragam perlengkapan tersebut, astronaut tetap aman ketika menjalankan tugas di ruang angkasa.
----
Kuis! |
Berapa suhu dasar ruang angkasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR