Bobo.id - Adanya teknologi dan pengetahuan telah membantu para astronom menemukan beragam fakta menarik tentang ruang angkasa.
Salah satu yang hingga saat ini terus diteliti adalah keberadaan eksoplanet.
Hingga sekarang, para ilmuwan mengkategorikan eksoplanet ke dalam beberapa tipe, seperti gas raksasa, Neptunian, super-Bumi, dan terestrial.
Dari beberapa artikel antariksa yang pernah Bobo bagi, kita telah belajar tentang planet gas raksasa, planet super-Bumi, dan planet terestrial.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal planet Neptunian. Apa itu dan bagaimana karakteristiknya?
Yuk, simak!
Planet Neptunian
Bersumber dari NASA, planet Neptunian adalah planet gas seukuran planet Neptunus.
Sebagai pengingat, Neptunus adalah planet terjauh dari Matahari dalam tata surya kita, jarak rata-ratanya dari Matahari adalah sekitar 4,5 miliar kilometer.
Oleh karena letaknya jauh dari Matahari, suhu di Neptunus sangat rendah, mencapai suhu terendah di tata surya kita.
Suhu rata-rata di permukaan yang tidak ada itu diperkirakan berada di sekitar -220 derajat Celsius.
Baca Juga: Mengenal Sabuk Kuiper, Cincin Benda Es di Luar Orbit Neptunus
Berdasarkan ukurannya, radius Neptunus sekitar 24.622 kilometer, empat kali lebih lebar dari Bumi.
Jika diibaratkan Bumi adalah nikel, maka Neptunus sebesar bola bisbol.
Neptunian ini termasuk ke dalam planet ekstrasurya yang biasanya memiliki atmosfer dengan hidrogen dan helium.
Sedangkan komposisi pembentuk planet Neptunian yaitu berbatu dengan logam yang lebih berat di bagian intinya.
Lapisan atmosfer Neptunus sangat tebal dan beragam yang terdiri dari gas-gas seperti hidrogen, helium, dan sedikit metana.
Akibat dari kandungan metana inilah Neptunus terlihat biru.
Sama seperti Neptunus, Neptunian juga sering memiliki awan tebal di atmosfernya, sehingga cahaya sulit masuk ke permukaan planet.
Planet Neptunian Terpanas
Beberapa tahun lalu, para astronom menemukan salah satu planet Neptunian yang unik, menggunakan Hubble.
Itu adalah Neptunian terpanas, yang diberi nama GJ 436b.
Planet tersebut diperkirakan akan menguap. Sementara radiasinya dapat memanaskan lapisan atmosfernya.
Baca Juga: Padahal Tidak Bisa Hasilkan Cahaya, Kenapa Komet Bisa Tampak Bersinar?
Kemudian, gas yang keluar membentuk awan raksasa di sekitar planet yang menghilang ke ruang angkasa.
Planet GJ 436b diketahui berada sekitar 5,5 juta kilometer dari bintangnya, dengan massa 22,1 kali lebih besar daripada Bumi, dan ditemukan pada tahun 2004.
Termasuk berevolusi dengan cepat, GJ 436b membutuhkan waktu sekitar 2, 6 hari untuk mengorbit penuh bintangnya.
Planet ini disebut Neptunian terpanas karena suhunya mencapai 980 derajat Fahrenheit.
Dengan suhu setinggi itu, diperkirkan planet GJ 436b mengandung metana dan sejumlah karbon monoksida di atmosfernya.
----
Kuis! |
Apa saja jenis eksoplanet yang pernah ditemukan astronom? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR