Ia juga melatih anggotanya dengan berbagai keterampilan yang berguna bagi prajurit mana pun.
Prajurit yang mahir dalam keterampilan yang diajarkan pun mendapat lencana kecakapan yang bentuknya mirip dengan lencana Pramuka universal saat ini, lo.
Bahkan dengan kemampuan yang dimiliki, Baden Powell menulis sebuah buku pegangan yang berjudul "Aids to Scouting".
Buku itu kemudian terkenal hingga akhirnya ia diminta untuk membuat ulang bukunya namun diperuntukkan untuk anak laki-laki.
Lalu, pada tahun 1907, Baden Powell membuat sebuah kegiatan berkemah di Pulau Brownsea di lepas pantai Dorset bersama dengan 22 anak laki-laki.
Nah, kegiatan itu yang kemudian menjadi awal dari Gerakan Pramuka yang ada saat ini.
Pada tahun 1910, Baden Powell pensiun dari tentara dan mengabdikan hidupnya untuk Gerakan Pramuka.
Ia juga berkeliling dunia untuk mengenalkan tentang Gerakan Pramuka hingga mendirikan pramuka untuk perempuan.
Hingga sekarang Gerakan Pramuka dilakukan di berbagai negara dengan nama yang beragam serta bisa diikuti oleh laki-laki maupun perempuan.
Berkat Gerakan Pramuka yang dibuatnya, ia telah menginspirasi generasi muda untuk memiliki banyak keterampilan.
Nah, itulah sosok Baden Powell yang punya peran besar dalam Gerakan Pramuka di seluruh dunia.
Baca Juga: Tingkatan Gerakan Pramuka Indonesia Berdasarkan Usia: Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,britannica |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR