Bobo.id - Bagi orang yang berpuasa, sahur adalah waktu yang sangat penting. Jadi, kita tak boleh melewatkannya.
Yap, sahur adalah adalah waktu makan sebelum fajar. Sahur membantu tubuh menyiapkan diri untuk puasa.
Saat menyiapkan menu sahur, banyak orang berusaha memilih makanan dan minuman yang bisa bikin kenyang.
Tujuannya adalah agar tubuh tetap berenergi meskipun sedang berpuasa, tak ada masalah kesehatan berarti.
Untuk menemani menu makan sahur, banyak orang yang mengandalkan teh panas untuk hangatkan tubuh.
Padahal, sebenarnya, teh tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur, lo. Apa alasannya? Simak, yuk!
1. Teh Memiliki Efek Diuretik
Salah satu alasan utama mengapa minum teh tidak disarankan saat sahur adalah karena sifat diuretiknya.
Diuretik adalah istilah untuk zat yang bisa meningkatkan jumlah produksi urine dan bikin tubuh buang air kecil terus.
Teh mengandung kafein sebagai diuretik ringan. Artinya, minum teh bisa tingkatkan produksi urine tubuh.
Padahal, saat berpuasa, waktu untuk konsumsi cairan terbatas. Efek diuretik bisa bikin dehidrasi lebih cepat.
Baca Juga: Jangan Terlewat, 4 Nutrisi Ini Harus Ada pada Menu Sahur dan Berbuka, Apa Saja?
Minum teh bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan meningkatkan risiko dehidrasi selama puasa.
2. Gangguan Pencernaan
Teh, terutama jika diminum dalam jumlah besar juga bisa bikin gangguan pencernaan pada beberapa orang.
Dalam teh ada kandungan tanin. Kandungan ini diketahui bisa mengganggu penyerapan zat besi di tubuh.
Ini bisa jadi masalah bagi orang yang berpuasa karena makanan dan zat besi yang dikonsumsi terbatas.
Gangguan pencernaan bisa menyebabkan rasa tak nyaman, kembung, atau bahkan diare saat berpuasa, lo.
Masalah pencernaan ini bisa mengganggu kenyamanan saat berpuasa. Lebih parah, bisa bikin kita lemas juga.
3. Kurangnya Nutrisi
Saat sahur, penting untuk memilih makanan dan minuman yang memberikan nutrisi baik bagi tubuh kita.
Salah satu cara yang paling umum untuk menghidangkan teh adalah dengan menambahkan gula atau susu.
Jika minum teh manis atau teh susu berlebih, maka keinginan untuk makan makanan lain jadi berkurang.
Baca Juga: Tidak Dianjurkan Langsung Tidur Setelah Makan Sahur, Apa Alasannya?
Hal inilah yang bisa bikin kita berisiko kekurangan nutrisi penting dari makanan lain, teman-teman.
Pada akhirnya, ini bisa bikin kita cepat lepar, lemas, mudah lelah, dan bahkan mudah mengantuk saat puasa.
4. Risiko Naiknya Asam Lambung
Kandungan kafein pada teh juga bisa memicu peningkatan produksi asam lambung yang bikin perut tak nyaman.
Saat asam lambung naik karena minum teh saat sahur, maka kita jadi tak nyaman untuk beraktivitas.
Untuk itu, kita harus berhati-hati saat minum teh saat sahur, apalagi kalau kamu punya riwayat asam lambung.
5. Pola Tidur Terganggu
Saat menunggu waktu siap-siap berangkat sekolah setelah makan sahur, biasanya kita akan lanjut tidur.
Namun, kalau teman-teman minum teh saat sahur, kandungan kafeinnya bisa membuat kita tetap terjaga.
Artinya, kita jadi sulit tidur. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat teman-teman kurang tidur dan lemas saat puasa.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa teh tidak dianjurkan dikonsumsi saat sahur. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Buah Pisang Sering Dianjurkan untuk Dimakan saat Sahur, Apa Alasannya?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan diuretik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR