Spesies tersebut adalah ayam hutan (Gallus gallus) yang pertama kali didomestikasi pada 6.000 hingga 8.000 tahun lalu.
Ayam hutan yang sejak zaman dahulu termasuk burung buruan, tidak bisa terbang dalam waktu yang lama dan jarak yang panjang.
Ini karena sayap ayam yang kuat tidak memiliki daya tahan yang sama seperti burung.
Meski tidak bisa menggunakan sayapnya untuk terbang, terkadang ayam bisa terbang dalam jarak pendek dari posisi tinggi ke tanah atau sebaliknya.
Lalu, bagaimana cara ayam berlindung atau menyelamatkan diri dari para predator?
Ayam dilengkapi dengan kaki yang tinggi dan ramping, sehingga membantu mereka berlari lebih cepat dibandingkan bebek atau burung.
Kakinya sudah sesuai dengan habitat alami ayam yaitu di daratan.
Teman-teman, cara ayam dalam mengembangkan organ tubuhnya untuk bertahan hidup adalah bentuk adaptasi, lo.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adaptasi adalah perubahan diri makhluk hidup (fungsi, atau struktur) agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya.
Ada beberapa jenis adaptasi yang bisa dilakukan hewan, seperti fisiologi, morfologi, dan tingkah laku.
Adaptasi yang dilakukan ayam dalam memanfaatkan sayap dan kakinya termasuk adaptasi morfologi.
Baca Juga: Mengapa Bentuk Kaki Ayam dan Bebek Berbeda? Materi Kelas 4 SD
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR