Bobo.id - Beberapa hari lalu, beberapa wilayah Indonesia mengalami fenomena hujan, padahal sudah memasuki musim kemarau.
Bersumber dari Kompas.com, BMKG memperkirakan wilayah Indonesia masuk musim kemarau pada Mei 2024.
Hal ini disebut berkaitan dengan angin barat atau Monsun Asia dan angin timur atau Monsun Australia.
Monsun Australia ditandai dengan angin bertiup dari arah timur yang bikin keringnya wilayah Indonesia.
Diperkirakan hampir seluruh wilayah Jawa akan mengalami musim kemarau pada Mei-Agustus 2024.
Namun, mengapa fenomena hujan bisa tiba-tiba terjadi pada saat musim kemarau?
Yuk, cari tahu penjelasannya!
Hujan saat Musim Kemarau
Bapak Supari, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG menjelaskan terjadinya hujan pada saat kemarau.
Fenomena La Nina menjadi salah satu faktor penyebab hujan saat kemarau, meski intensitasnya lemah.
La Nina diprediksi terjadi mulai pertengahan musim kemarau, tepatnya pada Agustus 2024.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Belajar tentang Fakta Hujan Bersama Nirmala
Fenomena La-Nina adalah salah satu fenomena pola iklim yang terjadi di Samudra Pasifik, dan memengaruhi cuaca di seluruh dunia.
Saat terjadi fenomena La Nina, angin pasat berembus lebih kencang dari biasanya, sehingga mendorong lebih banyak air hangat ke wilayah Asia.
Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan ini, maka perlu meningkatkan kewaspadaan pula terhadap bencana hidrometeorologi.
Namun, intensitas La Nina yang terjadi di Indonesia pada tahun ini termasuk lemah, sehingga tidak cukup kuat untuk memicu hujan lebat di berbagai wilayah.
Lebih lanjut Bapak Supari menerangkan, dampak La Nina lainnya adalah musim hujan dapat datang lebih cepat.
Oleh karena itu, BMKG meminta petani untuk bersiap menghadapi kemungkinan tersebut.
Wilayah Hujan saat Kemarau
BMKG juga memprediksi, ada berbagai wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan bulanan di atas normal walau Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Hal itu disampaikan berdasarkan prediksi curah hujan bulanan BMKG untuk bulan Agustus, September, dan Oktober 2024.
Seluruh masyarakat Indonesia, khsusunya yang bekerja di bidang pertanian, perlu memperhatikan informasi berikut.
Sebab, datangnya hujan deras dapat memengaruhi proses pertanian dan hasil panen.
Baca Juga: Kenapa Udara Malam Terasa Sangat Dingin saat Musim Kemarau? Ini Penjelasannya
Menurut BMKG, wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami curah hujan di atas normal saat musim kemarau, yakni:
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Papua.
----
Kuis! |
Kapan prediksi fenomena La Nina? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR