Tentunya karena berada di dataran tinggi yang dingin, rumah honai tidak memiliki jendela untuk menjaga suhu tetap hangat terlebih pada malam hari.
Rumah adat honai umumnya memiliki tinggi sekitar 2,5 hingga 5 meter, dengan diameter berkisar 4 hingga 6 meter.
Bagian lantainya biasanya terbuat dari tanah yang dipadatkan, sehingga menciptakan kesan sederhana namun kokoh.
Menariknya, rumah honai bukan hanya tempat tinggal, tapi juga memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting.
Berikut beberapa fungsi dari rumah adat honai yang ada di Papua.
- Berfungsi sebagai tempat tinggal pada laki-laki anggota suku yang sudah dewasa.
Wanita dan anak-anak perempuan memiliki rumah terpisah yang disebut Ebei.
- Menjadi pusat pendidikan tradisional khsusnya anak laki-laki. Di sinilah mereka belajar tentang adat istiadat, berburu, dan nilai-nilai penting dalam kehidupan di tiap suku.
- Rumah ini juga menjadi tempat berkumpul untuk berdiskusi mengenai berbagai hal, termasuk keputusan adat, perencanaan berburu, dan kegiatan ritual.
Dengan begitu, rumah honai bukan hanya tempat tinggal untuk berlindung hujan, panas, atau kondisi alam lainnya.
Bagian dalam dari rumah honai sangat sederhana. Ruangan di dalamnya biasanya hanya memiliki satu lantai tanpa sekat, dengan sebuah tempat api di tengah.
Baca Juga: Manfaat Serta Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR