Bobo.id - Teman-teman, kita simak bersama-sama dongeng anak Majalah Bobo berikut ini, yuk!
Bunga Angan-Angan
Cerita oleh: Anita Ratnayanti
Pantai yang berpasir lembut itu nampak menawan. Langit biru cerah. Ombak menderu-deru. Ketika mencapai tepi pantai, gulungan ombak itu berubah menjadi buih-buih yang berwarna putih.
Kilat Meja duduk melamun di bawah sebatang pohon kelapa. Agaknya, ia sudah melupakan tugasnya. Tadi, ia disuruh memetik kelapa oleh ibunya yang sedang sakit. Ibunya ingin minum air kelapa muda.
Tetapi, anak laki-laki itu gemar sekali berangan-angan. Isi kepalanya sampai penuh dengan bunga angan-angan. Ketika melihat pulau kecil di tengah lautan, ia langsung berangan-angan.
la membayangkan dirinya menjadi penyihir sakti. Dengan tongkat saktinya ia mengubah pulau kecil itu menjadi roti tawar raksasa. Sedangkan air laut diubahnya menjadi lautan sirop.
"Hahaha...! Kini, aku bisa makan dan minum sepuas-puasnya," teriaknya sambil duduk bersila di atas roti raksasa. la pun mulai makan dan minum. Tiba-tiba, lautan sirop itu bergolak. Semua penghuni lautan muncul ke permukaan air.
"Hai, penyihir busuk! Kembalikan air laut kami! Siropmu ini menyebabkan kami sesak napas!" pekik mereka.
Tetapi, Kilat Meja tidak mempedulikan mereka. la terus makan dan minum. Sikapnya itu membuat penghuni laut sangat marah. Mereka lantas mengamuk dan menyerbu Kilat Meja.
Kilat Meja sangat ketakutan. Apalagi ketika ia menyadari kalau roti tawarnya berubah lembek. Roti itu telah menyerap banyak air sirop.
Baca Juga: Dongeng Anak: Beki Bebek yang Ramah #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR