Bobo.id - Tahun 2017, Cristiano Ronaldo dan Real Madrid mengalahkan Juventus dengan skor 4-1 di final Champions. Momen itu menjadi momen terakhir Juventus bermain di final Champions hingga kini.
Tahun-tahun selanjutnya dipenuhi patah hati dan momen memalukan. Sejak 2018 hingga 2019, Juve selalu berhenti di quarter final. Musim-musim selanjutnya, mereka hanya mencapai 16 besar, dan bahkan sempat turun ke Europa League pada musim 2022/23.
Musim ini, momen pilu juga mereka rasakan di Champions League. Mereka disingkirkan wakil belanda, PSV Eindhoven dengan skor agregat 4-3.
Pasukan Thiago Motta itu pun lagi-lagi harus memupus impian mereka untuk mengarung jauh di Champions League. Mereka padahal sempat mengalahkan PSV di leg pertama dengan skor 2-1, namun di kandang PSV, mereka harus ditaklukkan dengan skor 3-1.
Juventus memang dikenal sebagai klub yang sangat tidak beruntung di Champions League. Mereka memegang rekor sebagai klub yang paling sering kalah di final ajang paling bergengsi Benua Eropa tersebut.
Juventus telah menelan kekalahan di final tersebut sebanyak 7 kali. Kekalahan pertama mereka rasakan pada tahun 1973 melawan Ajax yang dipimpin Johan Cruyff sebagai kapten. Final terakhir mereka adalah tahun 2017, mereka dikalahkan oleh Real Madrid dengan skor 4-1.
Mereka telah bermain sebanyak 9 laga Final Champions, namun hanya bisa memenangkan 2 kali. Kemenangan pertama pada tahun 1985 melawan Liverpool, dengan pertandingan yang lebih dikenang akan tragedi yang terjadi sebelum pertandingan. Tragedi tersebut sekarang dikenang dengan peringatan tragedi Heysel. Michel Platini menjadi satu-satunya pencetak gol di pertandingan tersebut.
Tahun 1996, Juventus berhasil memenangkan Champions League. Skuad yang dipimpin oleh Marcello Lippi, dan berisikan pemain-pemain seperti Antonio Conte, Didier Deschamps, Del Piero, Gianluca Vialli dan Fabrizio Ravanelli.
Skuad Juventus masa itu bersama Lippi berhasil mengalahkan Ajax yang dipimpin oleh Van Gaal melalui babak adu penalti setelah skor waktu normal dan babak tambahan berakhir 1-1. Skuad Juventus kala itu memang merupakan salah satu era emas Juventus di saat Liga Italia menjadi liga terbaik di dunia dan berisikan para bintang.
Momen emas itu merupakan momen terakhir Juventus merasakan juara Liga Champions. Pada 2 musim berikutnya, Juventus berhasil kembali memasuki babak final, namun digagalkan. Tahun 1997, Borussia Dortmund berhasil mengalahkan mereka, tahun 1998 Real Madrid berhasil mengalahkan mereka.
Tahun 2003, Lippi yang kembali menjadi manajer Juventus 2 tahun sebelumnya, membawa Juventus kembali ke final. Asa mereka sayangnya kembali digagalkan, kali ini melawan AC Milan di final yang dimainkan di Old Trafford itu.
Baca Juga: Era Baru Bersama Arne Slot, Tur Pramusim, dan Persiapan Liverpool
Penulis | : | Gabriel Stanza |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR