Bobo.id - Apakah teman-teman pernah membaca berita? Baik di media cetak, seperti koran dan majalah, atau membaca di website?
Teks berita adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Berbeda dengan percakapan sehari-hari, bahasa dalam teks berita memiliki aturan khusus yang harus dipatuhi.
Aturan atau kaidah itu digunakan agar pesan yang disampaikan jelas, akurat, dan mudah dipahami oleh banyak orang.
Penggunaan bahasa yang tepat dalam teks berita juga membantu menjaga keakuratn informasi yang diberikan.
Kali ini kita akan mencari tahu tentang kaidah-kaidah kebahasaan dalam teks berita. Yuk, simak penjelasannya!
Kaidah-Kaidah Kebahasaan dalam Teks Berita
1. Menggunakan Bahasa Baku
Teks berita menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami oleh masyarakat luas. Bahasa baku adalah bahasa yang sesuai dengan aturan tata bahasa dan ejaan yang benar.
Penggunaan bahasa baku memungkinkan berita bisa diterima oleh semua orang, tanpa terpengaruh oleh dialek atau bahasa daerah tertentu.
Contohnya:
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Teks Prosedur, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur, dan Macam-macamnya
- "Pemerintah mengumumkan kebijakan baru terkait harga bahan bakar."
- "Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia."
Jika berita ditulis dalam bahasa populer atau bahasa daerah, tidak semua orang akan bisa memahami informasi yang disampaikan.
2. Menggunakan Kalimat Langsung
Kalimat langsung sering digunakan dalam teks berita untuk mengutip pernyataan narasumber secara langsung.
Tanda petik ganda ("") digunakan untuk menandai kutipan ini, dan biasanya diikuti oleh keterangan narasumber.
Contoh:
- "Kami akan terus berupaya menghadirkan pendidikan di daerah terpencil," kata Menteri Pendidikan dalam konferensi pers.
- "Banjir ini merupakan yang terparah dalam lima tahun terakhir," ujar seorang warga yang terdampak.
Penggunaan kalimat langsung ini memperkuat keakuratan berita karena pernyataan berasal langsung dari sumbernya.
3. Menggunakan Konjungsi "Bahwa"
Baca Juga: Apa Itu Teks Eksplanasi? Ini Penjelasan pada Materi Bahasa Indonesia
Konjungsi "bahwa" digunakan dalam teks berita untuk menghubungkan klausa atau sebagai tanda pengubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung.
Contoh:
- "Gubernur menyatakan bahwa proyek perbaikan jalan akan selesai dalam enam bulan."
- "Laporan cuaca menunjukkan bahwa hujan deras akan terus berlanjut hingga akhir pekan."
Penggunaan konjungsi "bahwa" membuat kalimat dalam berita lebih jelas dan terstruktur.
4. Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang berkaitan dengan proses berpikir, merasakan, atau berpendapat.
Kata-kata seperti "berpikir," "merasa," "menyimpulkan," "menganggap," dan "menyaksikan" sering muncul dalam teks berita untuk menunjukkan opini atau pengalaman narasumber.
Contoh:
- "Banyak warga merasa cemas dengan kenaikan harga kebutuhan pokok."
- "Para ahli berpendapat bahwa perubahan iklim berdampak pada cuaca ekstrem."
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks Bacaan 'Darma dan Arang', Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
5. Menggunakan Keterangan Waktu dan Tempat
Setiap berita harus mencakup unsur kapan dan di mana peristiwa terjadi.
Oleh karena itu, penggunaan keterangan waktu dan tempat sangat penting agar informasi yang disampaikan lengkap dan jelas.
Contoh:
- Kebakaran besar terjadi di kawasan Industri Tangerang pada pukul 03.00 WIB dini hari.
- Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Sumatera Barat tadi malam.
Dengan adanya keterangan waktu dan tempat, pembaca dapat memahami kronologi dan lokasi kejadian dengan lebih baik.
6. Menggunakan Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal atau kata hubung waktu digunakan untuk menyusun peristiwa secara kronologis (berurutan berdasarkan waktu kejadian).
Beberapa contoh konjungsi temporal yang sering digunakan dalam berita adalah "kemudian," "setelah itu," "sebelumnya," "sejak," dan "akhirnya."
Contoh:
Baca Juga: Arti Kosakata Baru dari Teks 'Liburan Perpisahan Kelas', Materi Kelas 6 SD
- Hujan deras turun sejak dini hari, kemudian banjir mulai menggenangi permukiman warga pada pagi hari.
- Sebelumnya, pihak kepolisian telah memperingatkan masyarakat tentang potensi longsor di daerah tersebut.
Penggunaan konjungsi temporal membantu pembaca memahami alur peristiwa dengan lebih jelas.
----
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR