Bobo.id - Halo, teman-teman! Kita baca bersama-sama cerpen Majalah Bobo hari ini, yuk!
Puasa Setengah Hari
Cerita oleh: Renny Yaniar
(Dilarang mengambil, mengunggah ulang, dan memperbanyak sebagian atau seluruh cerita tanpa sepengetahuan dan seizin pihak redaksi Majalah Bobo.)
"Huh, Kesal, deh. Sejak bulan Puasa dimulai kantin sekolah tutup. Penjual kue pun tak ada yang lewat," gerutu Cita, adikku yang masih kelas satu SD. Cita baru pulang sekolah. Lalu Cita menuju ke meja makan.
"Maaa, makannya dengan lauk apa?" seru Cita.
"Ssst, jangan keras-keras. Semua orang sedang berpuasa," kataku kesal.
"Habis lapar. Di sekolah nggak bisa jajan. Di rumah makanan belum siap," rajuk Cita.
"Ini kan bulan Puasa, Non! Kalau mau makan, ya nanti waktu Magrib dan waktu sahur!" sahutku tambah kesal.
"Eit, Mira! Masa lagi puasa marah-marah. Nanti batal, dong puasanya," tegur Mama tiba-tiba. O, iya. Tanpa sadar aku sudah marah pada adikku. Padahal sekarang kan saat menahan diri dari hawa nafsu. Lalu kulihat Mama betapa sabarnya. Dia ambil nasi dan lauk untuk Cita. Adikku itu makan dengan lahap. Aduh, nikmatnya! Seandainya saja aku bisa ikut makan. Sayang, aku sedang puasa. Lho, kok aku tergoda lagi? Ah, aku harus menghindar dari Cita.
Aku pun melangkah masuk kamar. Namun, tiba-tiba...
Baca Juga: Cerpen Anak: Anting-Anting Nona Miep
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR