Bobo.id - Momen libur memang sangat menyenangkan yang banyak ditunggu-tunggu.
Di waktu libur, kita bisa melakukan banyak hal, seperti bermain, berwisata, berkunjung ke tempat saudara, dan masih banyak lagi.
Namun, apakah teman-teman pernah merasa kalau waktu terasa begitu cepat berlalu saat libur? Mengapa bisa begitu, ya?
Alasan Waktu Terasa Cepat Berlalu saat Libur
Ternyata ada beberapa alasan waktu terasa cepat berlalu saat libur.
Dikutip dari Kompas.com, Ibu Rose Mini Adi Prianto, Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan ada dua penyebab liburan terasa cepat.
Pertama, saat liburan kita bisa bebas melakukan banyak hal karena tidak memiliki jadwal rutin seperti hari-hari biasa.
Kedua, kita mempunyai banyak harapan yang ditanamkan dalam mindset tentang berbagai kegiatan selama liburan.
Misalnya, kita ingin bermain game bersama para sepupu, lalu berkunjung ke rumah kakek nenek, berkunjung ke taman bermain, mencoba jajanan baru, dan sebagainya.
Namun, sayangnya waktu liburan hanya singkat sehingga harapan-harapan itu belum semuanya bisa diwujudkan selama masa liburan dan membuat kita merasa, "Wah, kok, waktu liburannya sudah habis saja, ya."
Di samping itu, ada juga yang disebut holiday paradox atau paradoks liburan, teman-teman.
Baca Juga: Libur Lebaran di Jakarta? Ini 5 Tempat Wisata yang Buka selama Lebaran 2025
Masih dikutip dari sumber yang sama, Bapak Husin Alatas, Pengajar Mata Kuliah Biofisika dan Kompleksitas, program studi S2 Biofisika, Institut Pertanian Bogor (IPB), mengungkapkan bahwa dalam paradoks liburan, orang merasa bahwa waktu yang dijalani saat melakukan aktivitas liburan terasa lebih cepat daripada saat melakukan aktivitas rutin seperti sekolah.
Bapak Husin menjelaskan bahwa di pikiran kita, liburan merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Itu bisa terjadi karena ada produksi hormon dopamin yang banyak di otak. Mengapa bisa begitu?
Rupanya itu karena momen liburan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dan terekam lama dalam ingatan.
Produksi hormon dopamin itu bisa memengaruhi aktivitas otak.
Di sisi lain, otak kita mempunyai cara yang unik untuk mempersepsikan waktu dan memprediksi jeda waktu.
Nah, inilah yang kemudian memicu waktu bisa terasa lama atau bisa juga terasa singkat.
Psikolog Claudia Hammond mengungkapkan bahwa pikiran kita tentang waktu dipengaruhi oleh jumlah ingatan yang terbentuk.
Ketika kita melakukan sesuatu yang baru, maka waktu terasa cepat berlalu tetapi seluruh pengalaman di waktu singkat itu mengukir banyak kenangan.
Sebaliknya, saat kita melakukan kegiatan sehari-hari, ingatan yang tersimpan sangat sedikit.
Sekarang sudah tidak bingung lagi, kan, mengapa waktu terasa cepat berlalu saat kita sedang libur?
Baca Juga: Ternyata Seru! Ini Cara Agar Tetap Aktif dan Produktif di Hari Libur
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Source | : | Kompas.com,Daily Mail |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR