Bobo.id - Halo, teman-teman! Kita baca bersama-sama cerpen Majalah Bobo hari ini, yuk!
Pohon Mangga Pak Karjo
Cerita oleh: Dwi Pujiastuti
(Dilarang mengambil, mengunggah ulang, dan memperbanyak sebagian atau seluruh cerita tanpa sepengetahuan dan seizin pihak redaksi Majalah Bobo.)
Di Desa Pekasih, tinggal seorang lelaki tua yang sebatang kara. Pak Karjo namanya. Pak Karjo seorang petani yang tekun bekerja. Ia memiliki sebidang pekarangan luas yang digarapnya dengan kerja keras. Pekarangan itu ditanami sayur-mayur dan buah-buahan. Pada musim panen sebagian hasil kebunnya dibagibagikan ke tetangga, sedang sisanya dijual ke pasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pak Karjo yang sudah tua mulai sakit-sakitan. Tapi karena biasa bekerja, ia enggan berbaring seharian di atas ranjang. Ia kembali ke kebunnya dan menanam sebatang pohon mangga.
Tetangganya yang bernama Pak Grutu mencibir.
"Dasar serakah, sudah sakit-sakitan tetap saja bekerja! Janganjangan dia mau menimbun harta. Huh...dia kira uangnya bisa dibawa mati, apa?"
Pak Karjo hanya tersenyum menanggapi sindiran tetangganya itu. Ia tetap rajin merawat kebunnya. Terutama pohon mangga yang baru ditanamnya itu. Pohon itu disiram dan dipupuk secara teratur. Hingga suatu hari Pak Grutu melintas di kebunnya. Pak Grutu heran melihat Pak Karjo yang kian hari kian giat bekerja. Ia menegur Pak Karjo,
"Untuk apa sih bersusah payah menanam pohon mangga, Pak Karjo? Bapak kan, sudah tua, dan sakit-sakitan. Pasti masih lama menunggu pohon mangga itu tumbuh dan berbuah. Belum tentu Bapak nanti dapat menikmatinya!"
Seperti biasa, Pak Karjo hanya tersenyum.
Baca Juga: Cerpen Anak: Rambut Nenek
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR