"Eh... anu, cuma mencicipi."
"Lo, mencicipi kok sampai dua biji?" sindir Bu Grutu sambil membenahi biji mangga yang masih berserakan. Ia hendak membuang biji-biji mangga itu.
"Eit, bijinya jangan dibuang, Bu. Biar nanti kutanam di pekarangan!"
"Buat apa menanam biji manga Pak? Bukankah masih lama menunggu pohonnya tumbuh dan berbuah. Lagipula belum tentu kita dapat menikmati hasilnya!"
"Buat anak cucu, Bu!" teriak Pak Grutu seraya membawa biji mangga. Diraihnya cangkul yang tergantung di dinding dapur menuju pekarangannya. Bu Grutu cuma menatap suaminya bingung sambil garuk-garuk kepala.
----
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR