Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah menonton film Jumbo di bioskop?
Hingga hari ke-14 penayangan, Jumbo telah ditonton oleh lebih dari 3 juta orang di Indonesia, lo!
Melalui akun Instagram resmi, rumah produksi Visinema Studios membagikan pencapaiannya meraih 3.275.697 penonton untuk film Jumbo.
Dengan jumlah tersebut, saat ini Jumbo menjadi film animasi buatan Indonesia yang paling laris. Wah, selamat Jumbo!
Bagi teman-teman yang belum menonton, Jumbo adalah film animasi dari Visinema Studios yang disutradarai Kak Ryan Adriandhy.
Film ini dikerjakan oleh 400 lebih kreator lokal dan sudah digarap selama lima tahun.
Jumbo menceritakan tentang petualangan seorang anak bernama Don, yang sering diremehkan karena bertubuh besar.
Namun, ia memiliki teman-teman yang baik dan suka menolong seperti Maesaroh, Nurman, dan Meri yang ajaib.
Don ingin mementaskan dongeng ciptaan orang tuanya, namun banyak hambatan yang harus dilalui untuk mewujudkan hal itu.
Nah, jika teman-teman ingin mengetahui cara Don mewujudkan pentas drama dari dongeng favoritnya, saksikan Jumbo di bioskop, ya!
Kali ini, Bobo akan mengajakmu untuk mengenal sejarah singkat film animasi di Indonesia dan dunia. Yuk, simak!
Baca Juga: Film Ne Zha 2, Petualangan Seru Dua Sahabat dengan Animasi yang Keren
Film Animasi Karya Anak Bangsa
Jumbo merupakan salah satu dari banyak film animasi buatan anak Indonesia.
Faktanya, animasi pertama kali masuk ke Indonesia sejak tahun 1950-an, teman-teman.
Bersumber dari kemenparekraf.go.id, film atau serial animasi pertama Indonesia yaitu berjudul 'Si Huma' tayang tahun 1983.
Serial ini diproduksi oleh PT Produksi Film Negara (PPFN) yang bekerja sama dengan UNICEF, dan ditayangkan di TVRI.
Serial 'Si Huma' menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Huma yang memiliki teman khayalan bernama Windi.
Selain seru karena penuh petualangan, 'Si Huma' juga dikenal selalu menyelipkan pesan moral dan edukasi yang baik untuk anak-anak.
Namun jauh sebelum itu, ada film kartun Indonesia berdurasi pendek yang sudah lebih dulu tayang, yaitu Kayak Beruang (1979) karya Dwi Koendoro dan Pramono.
Setelah 'Si Huma', memasuki tahun 1990-an muncul juga kartun animasi berjudul 'Satria Nusantara' dan 'Petualangan Si Kancil'.
Pada tahun 2003, film berjudul 'Janus Prajurit Terakhir' merupakan film fiksi ilmiah Indonesia yang menggunakan animasi dan tayang di layar lebar.
Mulai sejak itulah, film animasi karya anak bangsa semakin banyak dibuat, hingga kemudian muncullah Jumbo.
Baca Juga: Lebaran Seru bersama JUMBO, Film Animasi Indonesia yang Siap Mendunia
Pembuat Animasi Pertama di Dunia
Saat ini kita sudah bisa menikmati beragam film animasi dari dalam dan luar negeri, tapi tahukah kamu siapa pencetus animasi pertama di dunia?
Film animasi kartun pertama datang dari seniman Prancis, Émile Cohl tahun 1908 berjudul Fantasmagorie.
Meski bertahun-tahun sebelum itu sudah ada film animasi, tapi film Émile Cohl ini yang dianggap sebagai film animasi pertama yang diproduksi dengan teknik animasi tradisional.
Namun, film buatan Émile Cohl ini bukan termasuk film panjang.
Fantasmagorie dibuat dengan menggambar setiap bingkai di atas kertas dan merekam bingkai tersebut pada film negatif.
Film ini terdiri dari 700 gambar yang masing-masing ditampilkan dua kali, sehingga durasi film seluruhnya yaitu hampir 2 menit.
Judul Fantasmagorie diambil dari bahasa Prancis berarti lentera ajaib.
Dengan penemuannya ini, Émile Cohl menjadi "bapak kartun animasi" dan menginspirasi pembuat animasi atau animato hebat lainnya.
(Penulis: Grace Eirin)
----
Kuis! |
Jumbo menceritakan tentang apa? |
Petunjuk: cek di halaman ! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Bobo.id |
Editor | : | Danastri Putri |
KOMENTAR