Bobo.id - Leg kedua semifinal Liga Champions akan dimulai Kembali minggu ini. Pada minggu ini, 2 tim yang akan bermain di final akan ditentukan, dan 2 tim lainnya harus rela pulang dengan tangan kosong.
Menjelang leg ke 2 ini, ada satu tim yang berusaha untuk menjaga keunggulannya dari leg 1, atau bahkan menambah keunggulan mereka. Tim tersebut adalah PSG yang dipimpin Luis Enrique.
PSG berhasil mencuri kemenangan melawan Arsenal di leg pertama dengan kemenangan 1-0 di Emirates Stadium. PSG mencetak gol mereka pada menit ke-4, dan berhasil membawa pulang kembali sebuah keunggulan yang sangat berharga.
Menjelang pertandingan ini, PSG melakukan banyak rotasi pada skuad mereka saat kalah 2-1 melawan Strasbourg. Le Parisiens sudah memastikan juara Liga Prancis, dan bisa melakukan rotasi sebesar itu karena tidak akan berefek.
Arsenal pada pertandingan sebelumnya, rata-rata menurunkan pemain inti mereka saat melawan Bournemouth. Sama seperti PSG, Arsenal mengalami kekalahan. Kekalahan itu adalah dengan skor 2-1 melawan Bournemouth di Emirates Stadium.
Menjelang leg 2 ini, tugas Arsenal sangatlah berat. Mereka harus meraih kemenangan di kandang PSG, di mana Parc des Princes terkenal sebagai kandang yang memang memiliki atmosfir yang mengerikan di setiap laga Liga Champions, baik saat ini, ataupun sejak zaman Ibrahimovic masih bermain di PSG.
Cara termudah bagi Arsenal untuk membuat atmosfir tersebut berhenti adalah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan PSG kepada mereka saat leg pertama. Pada pertandingan tersebut, Emirates Stadium yang berisik langsung terhening saat menyaksikan tembakan yang dihasilkan Ousmane Dembele melewati jangkauan tangan David Raya dan berhasil masuk gawang.
PSG sendiri juga tentu ingin langsung memutuskan harapan Arsenal secepatnya juga. PSG bisa langsung membuat mental pemain Arsenal dengan mencetak gol cepat, baik di 10 menit pertama, ataupun 20 menit pertama. Pertandingan ini akan bergantung pada momentum dalam pertandingan.
Keberadaan Thomas Partey yang hilang pada leg pertama juga berdampak kepada lini tengah Arsenal. Tanpa seorang destroyer sejati, lini tengah Arsenal sering kali mengalami kekosongan saat PSG melakukan serangan balik, seperti yang terjadi pada gol pertama atau beberapa momen lainnya dalam pertandingan tersebut.
Lini tengah PSG, yang berisi Fabian Ruiz, Vitinha dan Joao Neves juga merupakan lini tengah yang mempunyai komposisi sempurna. Fabian Ruiz yang menjadi lebih sedikit bertahan, di temani oleh Vitinha dan Joao Neves yang mempunyai kemampuan menggiring bola dan membuka pertahanan lawan.
Duel antara lini serang dan lini bekakang sangatlah krusial dalam pertandingan ini. Duel ini bisa berupa Desire Doue dan Kvaratskhelia dengan Jurien Timber dan Myles Lewis-Skelly, yang masing-masing merupakan pemain unggul dalam wilayah mereka.
Baca Juga: Profil Xabi Alonso, Siap Melangkah Meraih Trofi Bersama Real Madrid?
Penulis | : | Gabriel Stanza |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR