Bobo.id - Teman-teman, seberapa banyak kamu mengonsumsi makanan asin dalam sehari?
Jangan sampai berlebihan, mengonsumsi makanan asin terlalu banyak dapat meningkatkan risiko hipertensi, lo.
Bukankah hipertensi itu penyakit orang dewasa, Bo?
Faktanya, hipertensi atau penyakit darah tinggi juga dapat dialami oleh anak-anak mulai usia 1 hingga 13 tahun ke atas.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mempelajari tentang hipertensi pada anak-anak agar dapat mencegahnya.
Yuk, simak!
Tanda Hipertensi Anak
Ketika seseorang mengalami hipertensi, artinya tekanan di dalam pembuluh darahnya terlalu tinggi.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, otak, dan ginjal.
Bersumber dari alodokter.com, pengukuran hipertensi pada anak dibedakan sesuai rentang usianya.
Anak usia 1-13 tahun, diklasifikasikan mengalami hipertensi jika tekanan darah di antara 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan yang Muncul Akibat Malas Bergerak, dari Fisik sampai Mental
Sedangkan untuk anak usia 13 tahun ke atas, hipertensi meningkat ketika tekanan darah nilainya 120–129/< 80 mmHg.
Adapun penyebab hipertensi pada usia anak-anak yaitu terlalu banyak konsumsi garam, kelebihan berat badan, penyakit bawaan, dan kurangnya aktivitas fisik.
Yap, ternyata selain gula, garam juga harus dikonsumsi secukupnya sehari-hari.
Garam (natrium atau sodium) sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 2000 mg setiap harinya.
Batas asupan ini direkomendasikan untuk menjaga kesehatan organ ginjal. 2000 mg setara dengan 1 hingga 1,5 sendok teh garam.
Jika berlebihan, akan ada beragam gangguan kesehatan yang terjadi di tubuh kita, salah satunya hipertensi.
Bisakah Hipertensi Dicegah?
Secara umum, teman-teman dapat mencegah penyakit hipertensi anak dengan beberapa cara.
Pertama, terapkan pola makan sehat dengan mengurangi asupan garam, lemak, dan makanan atau minuman manis.
Tekanan darah tinggi berdampak langsung terhadap kinerja ginjal dan bisa menimbulkan kerusakan permanen.
Bersumber dari Healthline, ketika tekanan darah meningkat akibat makanan tinggi garam, maka bisa terjadi penumpukan cairan di pergelangan kaki, jantung, dan paru-paru.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak
Hindari makanan tinggi garam seperti daging olahan, sosis, kornet, keripik, makanan instan, junkfood, dan sebagainya.
Kedua, usahakan untuk berolahraga atau bergerak aktif secara teratur.
Dengan aktif bergerak dan berolahraga, pembuluh darah dan jantung akan lebih sehat.
Tidak perlu gerakan berat, kamu bisa memilih olahraga ringan selama 30-60 menit dalam sehati atau 3-5 kali per minggu.
Nah, itulah informasi penting yang harus teman-teman tahu tentang hipertensi pada anak-anak.
----
Kuis! |
Apa itu hipertensi? |
Petunjuk: cek di halaman ! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR