Bobo.id - Istilah liga petani merupakan istilah yang sering kita denger di era sepak bola saat ini. Istilah ini merujuk terhadap suatu liga di mana satu tim selalu keluar menjadi juara, atau level tim satu dengan tim lainnya terlalu jauh jaraknya.
Istilah ini sering kita dengar terhadap beberapa liga di Eropa. Liga Prancis, Liga Jerman, dan Liga Skotlandia merupakan liga-liga yang seringkali dikaitkan dengan istilah liga petani.
Dalam sepak bola Prancis, PSG merupakan tim yang selalu mendominasi. Sejak 2013, hanya ada 2 tim yang menggagalkan dominasi PSG, yaitu AS Monaco tahun 2017, dan Lille tahun 2021. Dalam Liga Skotlandia, Celtic merupakan tim yang hampir setiap tahunnya keluar menjadi juara. Terlebih sejak rival terbesar mereka, Rangers, harus memulai dari divisi bawah pada tahun 2012 karena terlilit hutang.
Dalam Liga Jerman, ada istilah Bayernliga. Istilah ini digunakan untuk menggantikan nama Bundesliga, untuk menggambarkan dominasi Bayern yang sangat mengerikan sejak 2012. Dominasi mereka terputus pada musim lalu, saat Leverkusen keluar menjadi juara, namun musim ini, Bayern Munchen kembali lagi merebut takhta Bundesliga dan kembali mendudukinya.
Liga Italia sempat dijuluki merupakan liga petani, saat Juventus keluar menjadi juara terus sejak tahun 2012. Istilah ini mulai menghulang sejak dari tahun 2021, setiap musim tim yang menjadi juara tidak bisa mempertahankan Kembali gelar yang mereka dapat pada musim berikutnya.
Istilah liga petani ini seringkali dipakai oleh penggemar-penggemar Liga Inggris dan Liga Spanyol. Mereka seringkali mengejek kualitas liga tersebut karena tidak bisa menggeser tim-tim yang mendominasi tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk merendahkan gelar juara yang didapatkan oleh Bayern, Celtic, PSG, dan Juventus pada kala itu.
Argumentasi yang mereka gunakan adalah mereka akan menggambarkan seberapa ketat liga mereka sendiri dibandingkan liga "petani' yang mereka juluki. Penggemar Premier League akan menggunakan contoh seperti persaingan Man City dan Man United pada Premier League 2011/12, dan juga persaingan Man City dan Liverpool musim 2018/19 dan musim 2021/22, serta Arsenal vs City musim 2022/23 dan 2023/24.
Penggemar Liga Spanyol akan menggunakan perebutan gelar juara antara 3 tim besar yang mereka miliki, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid. Mereka akan membawa persaingan gelar musim 2011/12. 2013/14, 2015/16, 2020/21 serta masih banyak lagi.
Mereka juga akan menggunakan performa tim yang juara dari liga "petani" itu pada kompetisi eropa. Contohnya, PSG yang hampir setiap saat keluar menjadi juara Liga Prancis, masih belum memenangkan Liga Champions hingga saat ini. Celtic, yang selalu menjadi juara Liga Skotlandia, selalu menjadi bulan-bulanan oleh tim-tim besar di Liga Champions, dan sering dianggap menjadi tim tambahan saja.
Sebenarnya, istilah ini bisa dijadikan bahan evaluasi oleh pengurus liga-liga tersebut. Mereka bisa berpikir mengapa di liga mereka, tim-tim lain sangat sulit untuk bersaing, dan apakah regulasi yang mereka buat itu adil atau tidak untuk emua tim, terutama tim-tim kecil.
Mereka mungkin bisa membuat suatu regulasi baru yang mendorong tim-tim lain untuk lebih kompetitif. Dengan hal ini, tim lain mulai perlahan bisa bersaing, dan mulai perlahan bisa merebut gelar juara.
Baca Juga: Profil Alisson Becker, Benteng Kokoh Gawang Liverpool yang Memukau
Penulis | : | Gabriel Stanza |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR