Kalau teman-teman membaca cerpen, biasanya akan disebutkan kondisi masyarakat dan lingkungan tempat tinggal tokoh utama.
Dari situlah, kita dapat belajar bagaimana pengarang menggambarkan latar belakang masyarakat di dalam cerita.
Setiap cerita dibuat dengan kreativitas dan daya pemikiran pengarangnya, sehingga latar belakang penulis tidak akan lepas dari ceritanya.
Seorang penulis dapat menunjukkan nilai yang ia percaya, aliran sastra kesukaannya, maupun kondisi psikologis penulis di kehidupan asli.
Banyak penulis cerpen ingin menunjukkan isu sosial maupun kritik terhadap dunia yang dihadapinya.
Misalnya, seseorang tidak suka budaya menunda-nunda pekerjaan, maka ia membuat cerita tentang seseorang yang suka menunda.
Unsur intrinsik terakhir yaitu nilai yang terkandung dalam cerita.
Di dalam kehidupan bermasyarakat, nilai dianggap sebagai sesuatu yang dijunjung tinggi dan dipercaya oleh individu atau masyarakat.
Ada beberapa jenis nilai yang umum ditemukan di dalam cerpen, di antaranya sebagai berikut.
- Nilai sosial
Nilai sosial adalah standar yang di dalamnya terdapat seperangkat perilaku dan berfungsi sebagai pedoman hidup bermasyarakat.
Baca Juga: 7 Unsur Intrinsik dalam Cerita Pendek, Materi Bahasa Indonesia
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR