Bobo.id - Bagaimana cara membedakan kalimat tersurat dan kalimat tersirat dalam Bahasa Indonesia?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita harus mengingat pengertian dari kalimat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat bertujuan untuk mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Setiap kalimat mengandung makna jelas supaya dapat dimengerti pendengar atau pembacanya.
Berdasarkan jenis penyampaian pesan, kalimat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kalimat tersurat dan tersirat.
Kali ini, Bobo akan mengajakmu mengenal masing-masing pengertian dan cara membedakan kalimat tersurat dan kalimat tersirat.
Yuk, simak!
Menurut KBBI, tersurat yaitu telah tertulis; telah ditakdirkan; eksplisit atau terus terang dan mudah dimengerti.
Dari pengertian di atas, kita tahu bahwa kalimat tersurat dapat dimengerti dengan jelas hanya dengan membaca atau mendengarnya.
Kalimat tersurat dapat berkaitan dengan makna kata denotasi. Apa itu?
Denotasi yaitu makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa.
Baca Juga: 3 Unsur Ekstrinsik dalam Cerita Pendek, Materi Bahasa Indonesia
Atau dengan kata lain, makna kata denotasi yaitu makna secara harfiah atau sebenarnya.
Artinya, makna denotasi sesuai dengan yang terdapat dalam kamus atau literatur lain, tidak ada makna lain atau makna tersembunyi.
Berikut ini beberapa contoh kalimat tersurat.
1. Aku lebih suka menggambar daripada bernyanyi.
2. Rina ingin sekali pergi ke taman, karena di sanalah sahabat-sahabatnya bermain setiap sore.
Dalam konteks ilmu bahasa, kalimat tersirat adalah kalimat yang mengandung makna tersembunyi.
Kalimat tersirat umumnya ditemukan dalam karya sastra berupa puisi atau majas (gaya bahasa).
Kalimat tersirat sering dihubungkan dengan makna konotasi.
Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
Lebih sederhana, konotasi adalah kata yang memiliki makna lain di baliknya, tidak dalam arti sebenarnya.
Jadi, kata atau kalimat konotasi merupakan gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata, baik perasaan negatif atau positif.
Baca Juga: 7 Unsur Intrinsik dalam Cerita Pendek, Materi Bahasa Indonesia
Berikut ini beberapa contoh kalimat tersirat.
1. Ayah membawakan buah tangan dari Malang.
2. Besar kepala hanya akan merugikanmu.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menemukan beberapa poin perbedaan kalimat tersurat dan kalimat tersirat, berikut ini di antaranya.
1. Kalimat tersurat dapat dipahami langsung, sedangkan kalimat tersirat harus ditafsirkan dahulu.
2. Makna kalimat tersurat terlihat di permukaan teks, makna kalimat tersirat bersifat tersembunyi.
3. Makna kalimat tersurat sesuai dengan arti kata yang digunakan, sedangkan makna kalimat tersirat dapat disimpulkan melalui konteks kalimat.
----
Kuis! |
Apa itu kalimat? |
Petunjuk: cek di halaman ! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR