Bobo.id - Musim 2024/25 bagi Chelsea sekarang sudah resmi berakhir. The Blues akhirnya mengakhiri musim mereka dengan catatan positif yang dapat mereka jadikan batu loncatan untuk musim depan.
Chelsea telah resmi menjuarai Conference League setelah mengalahkan Real Betis di final dengan skor 4-1. Chelsea juga telah mengamankan posisi mereka di Liga Champions musim depan setelah mengamankan posisi ke-4 di klasemen Premier League.
Dengan ini, Enzo Maresca bisa dibilang cukup sukses dalam menjalani musim pertamanya di Stamford Bridge. Chelsea juga berjuang mati-matian untuk mengamankan posisi Liga Champions mereka untuk musim depan.
Dari 6 pertandingan terakhir The Blues di Premier League, mereka meraup 5 kali kemenangan, dan 1 kali kekalahan. Kemenangan ini termasuk kemenangan 3-1 melawan sang juara, Liverpool, dan juga melawan Manchester United dengan skor 1-0, dua-duanya didapat di Stamford Bridge.
Mereka berhasil mengunci posisi Liga Champions setelah mengalahkan Nottingham Forest di kendang Forest dengan skor 1-0 pada pekan terakhir. Kemenangan di Confrence League juga menjadi pemanis dan melengkapi koleksi trofi Eropa milik Chelsea.
Chelsea sendiri sebenarnya pada awal hingga pertengahan musim memulainya dengan sangat baik. Mereka sempat terpaut jarak 2 poin saja dari Liverpool pada saat itu, namun mereka tiba-tiba mengalami performa yang buruk di liga. Hal ini pun membuat banyak penggemar Chelsea cemas bahwa mereka lagi-lagi akan gagal untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Performa beberapa pemain pada periode-periode ini pun sempat memburuk. Contoh paling jelas adalah Cole Palmer, di mana bintang muda Chelsea itu yang musim lalu dan awal musim menjadi tulang punggung The Blues, tiba-tiba mengalami penurunan performa yang berdampak kepada keberhasilan Chelsea saat itu.
Performa striker utama mereka, Nicolas Jackson yang tidak konsisten serta membuat frustasi, menambah kesusahan yang sudah dialami Maresca dan Chelsea. Momen terburuk dari periode ini tentu adalah saat Chelsea kalah di kandang Ipswich dengan skor 2-0, dan paling buruk adalah saat mereka dibantai Brighton dengan skor 3-0 beberapa hari setelah mereka sendiri disingkirkan oleh Brighton juga dengan skor 2-1 di FA Cup.
Tidak sedikit pula yang mulai meragukan kemampuan Enzo Maresca untuk melatih tim sebesar Chelsea. Mereka berpikir bahwa Maresca tidak cocok untuk menjadi pelatih yang mampu menahan tekanan sebesar ini di saat klubnya sedang dalam periode transisi dan dihadapi cobaan performa yang menurun.
Selama 2 musim Chelsea tidak bermain di Liga Champions, membuat penggemar Chelsea benar-benar ketakutan bahwa hal itu akan bertambah menjadi 3 musim. Para penggemar Chelsea mulai ketakutan dan sungguh berharap agar tim mereka bisa memutarbalikkan keadaan ini.
Titik balik Chelsea sepertinya bisa dilihat saat Chelsea menang dengan skor 2-1 di kandang Fulham. Gol menit akhir Pedro Neto menjadi penentu dalam laga panas dan sengit di mana Chelsea benar-benar membutuhkan kemenangan.
Baca Juga: Analisa Manchester United, Antara Musim Hancur Kini dan Masa Depan
Penulis | : | Gabriel Stanza |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR