Bobo.id - Musim 2024/25 menjadi musim pertamanya seorang Pep Guardiola gagal mendapatkan sebuah piala sejak musim 2016/17. Pada musim itu, Pep Guardiola menjalani musim pertamanya menjabat kursi kepelatihan Manchester City.
Sejak saat itu, Manchester City seakan-akan idak dapat dihentikan lajunya. Dari musim 2017/18, hingga musim 2023/24, Manchester City menjuarai Premier League sebanyak 6 kali, dan menjadi tim Inggris pertama yang menang liga 4 tahun beruntun.
Rentetan dominasi ini tidak hanya mencakup Inggris saja. Musim 2022/23, Manchester City berhasil menjuarai treble dengan menjuarai Premier League, FA Cup, dan Liga Champions. Musim ini bisa dibilang sebagai musim paling sempurna Pep Guardiola di Manchester City.
Setelah Manchester City berhasil menikung Arsenal pada perburuan gelar Premier League 2023/24, banyak orang yang berkata, kapan dominasi mereka ini akan berhenti? Banyak yang berpikir bahwa City musim berikutnya akan kembali menjadi raja di Inggris.
Fakta yang terjadi pun tentu berada di luar ekspektasi orang lain. Musim ini, Manchester City seperti menjadi tim yang tidak pernah kita kenal di era Pep Guardiola. Mereka memang menempati posisi akhir ke-3 di klasemen, namun performa mereka tidak seperti City yang kita kenal di era modern.
Performa tidak konsisten, gagal di Liga Champions melawan Real Madrid, gagal di Carabao Cup, dan juga kalah di final FA Cup melawan Crystal Palace. Catatan ini semua membuat musim ini menjadi musim pertama Guardiola tidak mendapatkan apapun selama semusim sejak tahun 2017.
City musim ini harus rela bahkan untuk berlomba untuk menduduki posisi zona Liga Champions. Mereka juga harus rela mengakhiri musim di bawah Arsenal di peringkat 2 dan Liverpool di peringkat 1.
Performa pemain-pemain mereka pun bisa dinilai musim ini sangat tidak konsisten. Pemain-pemain bintang andalan mereka antara tampil tidak prima, atau sudah menunjukkan umur yang tua. Kevin De Bruyne sendiri akan meninggalkan Etihad Stadium dan tidak berseragam biru Manchester lagi.
Semua kombinasi ini pun membuat banyak orang menilai bahwa City harus melakukan beberapa perubahan dalam tim mereka. Mereka menilai bahwa tim City yang sekarang sudah mulai menua, dan stagnan, sehingga tidak ada percik-percik baru yang dapat mengangkat semangat mereka.
Oleh karena itu, manajemen City dan petinggi mereka tidak tinggal diam. Mereka tahu dan mengerti bahwa tim ini harus ada perubahan agar musim depan City dapat Kembali lagi bersaing untuk gelar juara.
City sendiri langsung bersikap aktif di bursa transfer, baik bursa transfer Januari lalu, maupun bursa transfer saat ini. Mereka sudah membeli beberapa pemain, dan juga sedang membidik beberapa pemain juga.
Baca Juga: Musim 2024/25, Musimnya Para Tim Kuda Hitam Membuat Kejutan Besar
Penulis | : | Gabriel Stanza |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR