Imajinasi diperlukan saat membaca puisi atau karya sastra lainnya untuk membantu kita memahami maksud pengarang.
Namun perlu diingat, meskipun jenis majas yang digunakan sama, pemahaman setiap orang terhadap arti dari majas tersebut dapat berbeda.
Ini karena setiap orang memiliki cara berpikir, pengetahuan, dan wawasannya masing-masing.
Sebagai gaya bahasa, majas juga dapat menambah kesan indah dan menarik pada sebuah karya sastra.
Oleh karena itu, majas dapat menjadi daya tarik bagi para pembaca.
Ada beberapa jenis majas yang sering ditemukan dalam karya sastra, di antaranya sebagai berikut.
- Majas hiperbola, merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk membandingkan suatu hal secara berlebihan, atau melebih-lebihkan.
- Majas personifikasi, merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk mengibaratkan barang atau makhluk hidup lain dapat melakukan kegiatan seperti manusia.
- Majas metafora, merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk membandingkan dua objek atau hal yang berbeda namun memiliki sifat yang serupa.
- Majas eufemisme, merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk menggunakan ungkapan yang lebih halus terhadap ungkapan.
- Majas alegori, merupakan gaya bahasa yang bertujuan untuk mengibaratkan, melambangkan, atau sebagai kiasan dari sebuah kata, kalimat, atau cerita.
Baca Juga: Apa Nama Enzim yang Dihasilkan Lambung pada Proses Pencernaan?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR