Bobo.id - Jepang terkenal sebagai negara yang masih melestarikan tradisinya, salah satunya dengan mengadakan festival.
Apa itu festival?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, festival yaitu hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah.
Di Jepang, festival disebut sebagai matsuri (祭り) yang hampir selalu ada setiap bulan dalam sepanjang tahun.
Bersumber dari japan-guide.com, masyarakat Jepang akan selalu melakukan prosesi membawa kami (dewa Shinto) berkeliling kota dengan mikoshi (tandu).
Pada bulan Juli, ada beberapa jenis festival atau matsuri yang dirayakan oleh rakyat Jepang. Apa saja?
Yuk, cari tahu!
1. Festival Shonan Hiratsuka Tanabata
Festival Shonan Hiratsuka Tanabata adalah salah satu festival terbesar yang diadakan untuk merayakan hari raya Tanabata di Kanto.
Dalam budaya Jepang, Tanabata dikenal sebagai "festival bintang" atau hari yang merayakan legenda Tiongkok tentang pertemuan dua dewa.
Di Kanto, Tanabata jatuh pada tanggal 7 Juli, sementara festival diadakan selama tiga hari dari Jumat hingga Minggu pada awal bulan Juli.
Baca Juga: Kenapa Kartun Animasi di Jepang Disebut Anime? Ternyata Ini Faktanya
Jalan perbelanjaan di Kota Hiratsuka akan dihiasi dengan lebih dari 500 dekorasi festival selama waktu tersebut.
Selain itu, banyak toko yang menjual makanan festival tradisional seperti yakisoba dan takoyaki.
Ada juga Parade Tanabata Odori yang diramaikan oleh parade para penari di sepanjang jalan.
2. Gion Matsuri
Di Kyoto, ada Gion Matsuri yang dirayakan setiap tanggal 1 sampai 31 Juli.
Faktanya, festival ini sudah ada sejak tahun 869 dengan tujuan untuk berdoa memohon perlindungan dari penyakit.
Saat Gion Matsuri, ada parade utama yang dikenal dengan nama Yamaboko Junko, yang dibagi menjadi dua festival.
Pertama yaitu Saki-matsuri yang diadakan oada pertengahan Juli dengan lebih dari 20 kendaraan hias.
Kedua adalah Ato-matsuri yang diadakan seminggu setelahnya dengan sekitar 10 kendaraan hias.
Selama tiga malam sebelum setiap festival dilakukan, Kota Kyoto akan menyelenggarakan yoiyama dengan ratusan orang berpakaian yukata.
3. Tenjin Matsuri
Baca Juga: 3 Rekomendasi Anime Bertokoh Kucing yang Cocok untuk Anak-Anak
Pada akhir bulan Juni hingga tanggal 25 Juli, ada festival besar di Osaka bernama Tenjin Matsuri.
Festival ini merayakan Sugawara no Michizane, Dewa Ilmu Pengetahuan dan dewa utama Kuil Osaka Tenman-gu.
Pada tanggal 24 Juli, masyarakat di Osaka akan mengadakan ritual doa di sepanjang sungai dekat Kuil Osaka Tenman-gu untuk kemakmuran dan keselamatan Osaka.
Kemudian ketika sore tiba, kendaraan hias tradisional dan kuil yang bisa dipindah akan menghiasi kawasan Tenjinbashi dan Nakanoshima.
Di samping kendaraan hias, orang-orang akan menari dengan berbagai kostum, bersama penari barongsai dan penari payung.
Setelah itu, kuil utama akan dibawa dan dipindahkan ke salah satu dari 100 perahu yang dihias dengan berhiaskan langit penuh kembang api.
4. Festival Kembang Api Sumidagawa
Festival Kembang Api Sumidagawa selalu diadakan pada akhir pekan terakhir bulan Juli di Tokyo.
Festival ini sudah ada sejak abad ke-18 untuk berdoa agar bencana kelaparan berakhir dan untuk mengusir roh jahat.
Perayaannya diadakan di tepi Sungai Sumida di Tokyo, dengan pemandangan Tokyo SkyTree sebagai pelengkapnya.
Masyarakat Tokyo maupun wisatawan dapat menyaksikan festival ini dengan bebas di sekitar sungai atau area festival.
----
Kuis! |
Apa itu festival? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR