Bobo.id - Apakah teman-teman ada yang gemar membaca cerita? Kalau iya, cerita apa yang suka teman-teman baca?
Seperti yang kita tahu, cerita ada banyak sekali jenisnya. Mulai dari dongeng, fabel (cerita tentang hewan), cerita pendek, cerita misteri, dan lain-lain.
Kalau teman-teman sudah gemar membaca cerita, bagaimana kalau memulai untuk menulis ceritamu sendiri?
Kita bisa mulai dengan mengikuti Lomba Menulis Cerpen yang diselenggarakan oleh Bobo dan Ashoka.
Lomba Menulis Cerpen "Generasi Bertutur" ini mengambil tema kedekatan kita dengan kakek dan nenek.
Salah satu rangkaian yang tak kalah seru dari lomba menulis cerpen ini adalah Bobo Learning Day X Ashoka.
Di Bobo Learning Day X Ashoka ini kita akan dibekali berbagai materi untuk membantu kita menulis cerpen.
Seperti hari ini (03/07/2025), Bobo Learning Day X Ashoka mengajak kita untuk belajar menulis cerpen yang menarik.
Menulis Cerita yang Menarik Tentang Kakek, Nenek, dan Cucu
Bobo Learning Day X Ashoka hari ini mengundang Kak Didi Kasim sebagai pemberi materinya. Kak Didi memaparkan materi tentang cara menulis cerpen yang menarik.
Kak Didi menyampaikan dalam membuat cerita, kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari ide yang luar biasa.
Baca Juga: Bobo Learning Day X Ashoka, Membangun Kenangan Manis Cucu dan Kakek-Nenek
Hal itu karena terkadang kita melupakan hal-hal sederhana yang sebenarnya punya nilai cerita yang menarik.
Jadi, menurut Kak Didi semua hal itu bisa menjadi cerita yang menarik.
Kak Didi juga membagikan beberapa cerita tentang kakek dan neneknya. Ternyata Kak Didi juga dekat dengan kakek dan nenek, lo.
Di sesi pemaparan ini Kak Didi juga mengatakan kalau kakek dan nenek bisa jadi sumber harta karun cerita.
Kalau kita mau mendengarkan, kakek dan nenek pasti dengan senang hati membagi cerita hidupnya.
Karena umur yang sudah tak muda lagi, kakek dan nenek punya banyak pengalaman yang menarik untuk dibagikan.
Dari cerita-cerita itulah kita juga bisa mendapatkan inspirasi dalam membuat cerita.
Selanjutnya Kak Didi mengajak teman-teman peserta untuk latihan membuat cerita pendek.
Caranya dengan mencari kata kunci sederhana yang ada di sekitar. Kemudian dikembangkan menjadi sebuah kalimat yang bisa jadi cerita menarik.
Manfaat Menulis Cerita
Kak Didi menyampaikan kalau menulis cerita bisa mengabadikan kenangan.
Baca Juga: Cari Tahu Serunya Serba-serbi Liburan di Majalah Bobo Edisi 13 Tahun 53, yuk!
Misalnya, saat menuliskan pengalaman kebersamaan dengan kakek dan nenek, suatu saat kita bisa mengingatnya kembali lewat tulisan itu.
Tak hanya itu, tulisan itu juga bisa membawa kembali emosi yang kita rasakan pada saat itu.
O iya, menulis cerita juga bisa membuat orang terinspirasi, lo.
Misalnya, ada yang ingin juga jadi penulis karena membaca cerita kita, atau ada yang terinspirasi dari pengalaman yang kita bagikan.
Bahkan ada cerita yang juga bisa jadi pedoman untuk hidup kita, lo. Hal itu karena kita memetik pelajaran dari cerita yang dibaca.
Menulis cerita juga bisa membuat kita lebih bahagia. Menulis cerita bisa membuat kita terbiasa untuk menuangkan perasaan dan emosi.
Karena itulah menulis cerita bisa membuat kita jadi lebih bahagia.
Lomba Menulis Cerpen "Generasi Bertutur"
Lomba ini untuk anak-anak usia 7-9 tahun (kategori SD kecil) dan anak-anak usia 10-12 tahun (kategori SD besar) dapat memilih salah satu dari tiga tema berikut ini:
1. Kakekku/Nenekku
Tuliskan apa yang kamu paling ingat atau apa yang paling berkesan dari kakek atau nenekmu. Mengapa itu berkesan bagimu?
Baca Juga: Dari Obrolan Jadi Cerita, Yuk Bangun Kedekatan dengan Kakek dan Nenek!
2. Cerita Kakek/Nenekku
Tuliskan sebuah cerita atau sebuah pesan yang pernah diceritakan oleh nenek atau kakek kepada kamu.
Cerita ini bisa berupa dongeng, cerita dari ajaran agama, cerita di masa lalu, atau cerita tentang pengalaman hidup mereka.
Bisa juga ceritakan mengapa cerita itu berkesan bagimu?
3. Kegiatan Bersama
Rancang sebuah kegiatan bersama dan ajak kakek atau nenek (bisa keduanya). Buatlah petualangan seru bersama.
Misalnya, menanam sayur bersama, main game bersama, melukis bersama, jalan-jalan bersama, membuat kue bersama, membuka album foto bersama, atau hal-hal lain yang akan membuat kakek dan nenek senang.
Bagi teman-teman yang kakek atau neneknya sudah tiada, tetap boleh menulis berdasarkan ingatan atau sosok lain yang dianggap seperti kakek-nenek sendiri.
Yuk, ajak juga kakek nenekmu untuk ikut lomba menulis cerpen juga. Kakek atau nenek bisa memilih salah satu dari dua tema di bawah ini.
1. Menjadi Nenek/Kakek
Tuliskan perasaan, refleksi, pengalaman, atau kisah paling berkesan yang dirasakan dalam perjalanan menjadi nenek/kakek bagi cucu-cucu.
Baca Juga: Edisi Koleksi Kumpulan Dongeng Indah Bobo Sudah Bisa Dibeli Kembali, Ini Link-nya!
Apa yang paling membanggakan? Apa yang membuat kakek dan nenek resah atau khawatir? Apa yang membuat kakek dan nenek terus semangat menjadi nenek/kakek untuk cucu?
2. Ketika Aku Kecil
Ketika kakek dan nenek masih kecil, dunia amat berbeda dengan dunia sekarang.
Dunia seperti apakah itu? Apa bedanya dengan yang sekarang? Apa cita-cita kakek dan nenek? Permainan apa yang paling disukai? Apa tantangan yang dirasakan ketika kakek dan nenek masih kecil? Bagaimana menghadapi tantangan itu?
3. Harapan untuk Cucuku
Dunia yang dihadapi cucu sekarang berbeda dengan dunia yang dihadapi kakek dan nenek dulu. Tuliskan isi hati kakek dan nenek, keresahan dan harapan kepada cucu.
Tulisan ini boleh khusus untuk satu orang cucu atau bisa juga untuk semua cucu-cucu yang dimiliki. Menulislah dengan bebas dan dari lubuk hati yang terdalam.
Kompetisi Generasi Bertutur tidak dipungut biaya apa pun dan terbuka hingga 20 Agustus 2025. Naskah bisa dikirim secara online melalui tautan bit.ly/OnlineCerpenGenerasiBertutur, atau dikirim langsung ke redaksi Majalah Bobo.
Informasi lengkap mengenai syarat, ketentuan, dan format penulisan dapat diakses melalui tautan pendaftaran di atas, ya!
----
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR