Bibi Ndari datang bertamu. Ia membawa puding buatannya. Puding hijau bening berisi irisan buah apel, berhias butiran lobi-lobi di atasnya. "Hm... sedaaap!" gumam Paman Kikuk
KUSSUSANI
PP 1
"Selamat makan. Aku pulang dulu, ya..." ujar Bibi Ndari. "Terima kasih, Bibi Ndari!" seru Husin .Paman Kikuk dan Husin menyantap puding sampai habis tak bersisa dalam waktu sekejap.
KUSSUSANI
PP 1
"Sebenarnya, aku bisa bikin puding lebih enak dari ini, Sin," celetuk Paman kikuk. "O yaaa?" goda Husin."Ah, kamu selalu meremehkanku. Lihat saja nanti," gerutu Paman Kikuk.
KUSSUSANI
PP 1
Paman Kikuk bergegas membuka kulkas. Ia keluarkan serbuk bahan puding dalam kemasan, sekotak stroberi, anggur, dan buah mangga."Aku akan bikin puding spesial," ujarnya.
KUSSUSANI
PP 1
Paman Kikuk melihat peralatan dapurnya belum dicuci. Ia ambil panci lalu mengendusnya. "Ah, pakai ini saja. Ini lumayan bersih," gumam Paman Kikuk.Sambil menunggu air mendidih, Paman Kikuk asyik memotong-motong buah."Hm, aku akan bikin kejutan untuk Husin. Belum tahu dia, puding karyaku ini juara dunia," gumamnya lagi.
KUSSUSANI
PP 1
Sambil menunggu air mendidih di panci, Paman Kikuk asyik memotong-motong buah. “Hm, aku akan bikin kejutan untuk Husin. Belum tahu dia puding karyaku ini juara dunia,” gumam Paman Kikuk.
KUSSUSANI
PP 1
"Nah, Sin, sekarang coba cicipi puding karya pamanmu yang ganteng ini," pamer Paman Kikuk."Paman, kenapa rasanya pedas? Rasanya seperti rendang yang kita makan kemarin," protes Husin
KUSSUSANI
PP 1
"Paman pasti tidak mencuci dulu panci untuk memasak puding ini, ya?" selidik Husin.Paman Kikuk hanya bisa diam sambil tersipu-sipu. (Cerita : Joko S.P./ Ilustrasi: Sabariman)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Meski Punya Tubuh Besar, Ini 5 Hewan Darat yang Pandai Berenang
KOMENTAR