Peri-peri hutan heran. Bunga-bunga mereka yang baru mekar, selalu dipetik orang misterius. "Siapa ya, yang mencuri bunga-bunga kita?" tanya salah satu peri hutan.
KUSSUSANI
pb1
Untuk mengetahui pencurinya, beberapa peri tidur di dekat bunga-bunga itu. Namun, mereka selalu ketiduran. Dan saat terbangun, bunga mereka sudah berkurang lagi.
KUSSUSANI
pb1
"Nir, tolong tangkap pencurinya," ujar seorang peri pada Nirmala yang sedang bermain di hutan. "Hmm, beres! Aku akan minta tolong pada ikan-ikan semprot!" ujar Nirmala.
KUSSUSANI
pb1
Bunga-bunga itu tumbuh di dekat kolam berlumpur. Di situ tinggal beberapa ekor ikan semprot. Ikan-ikan ini pandai sekali menyemprot serangga dengan mulut mereka.
KUSSUSANI
pb1
"Sim salabim!" Nirmala menyulap ikan-ikan itu menjadi besar. "Kalau nanti malam ada yang datang memetik bunga, semprot yang keras ya!" pesan Nirmala pada ikan-ikan itu.
KUSSUSANI
pb1
Malampun tiba. Peri-peri hutan sudah tertidur nyenyak. Begitu juga dengan Nirmala dan Oki yang menginap di rumah mereka. Tiba-tiba terdengar teriakan, "Tolooong, hantuu..."
KUSSUSANI
pb1
Mereka bergegas keluar rumah. Tampak beberapa Manusia Umbi lari ketakutan, "Toloong! Ada hantu menyiram kami dengan air!" "Hahaha, sama ikan semprot saja takut!" tawa Oki geli.
KUSSUSANI
pb1
"Huh, rupanya kalian pencurinya!" marah peri hutan. "Habis, waktu kami minta, tidak dikasih!" keluh Manusia Umbi. "Kami kan ingin melihat keindahan bunga-bunga di pohonnya," ujar peri hutan.
(Cerita : Vanda Parengkuan/Dok. Bobo; Gambar: Iwan Darmawan/Dok. Bobo)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
KOMENTAR