Ada yang tahu benda anyaman seperti tikar dan topi jerami? Ternyata dua benda itu diproduksi di sebuah daerah anyaman bernama Rajapolah.
Rajapolah
Di daerah Tasikmalaya, tepatnya di jalan nasional, ada daerah bernama Rajapolah. Nah, di daerah tersebut dijual bermacam-macam anyaman. Misalnya, tikar, topi, tas, hingga keranjang makanan.
Jika kita datang ke sini, maka yang berjejer di sepanjang jalan adalah penjual kerajinan. Semua yang berjualan menawarkan barang yang sama, yakni anyaman.
Anyaman tersebut biasanya dibuat dari bambu, pandan, atau mendong. Namun, sekarang banyak bahan lain yang digunakan. Misalnya, batok kelapa, kayu, dan rotan. Jadi terbayang kan pasti makin banyak jenis kerajinan yang dijual.
Sejak Dulu
Ternyata perdagangan anyaman sudah berlangsung lama, lo. Pusat kerajinan itu pertama kali dibuka pada tahun 1960. Karena banyak yang menyukai kerajinan itu, akhirnya mulai banyak toko kerajinan yang muncul. Hingga pada tahun 1970, jalan nasional pun menjadi kawasan kerajinan tersebut.
Selain berbelanja, kita juga bisa belajar menganyam, lo. Bagaimana caranya? Biasanya para pemilik toko akan membawa kita ke tempat pembuatannya. Nah, di tempat itulah kita bisa mulai belajar meganyam. Bagaimana? Kalian tertarik untuk mengunjungi daerah itu?
Hebat, ya, para pengrajin tersebut. Mereka bisa bekerja sambil berkarya.
Foto: pixabay.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR