Bobo.id - Kelinci yang bertelinga panjang ini memang lucu dan menggemaskan. Kelinci ini berbeda dengan kelinci biasa. Kelinci ini namanya kelinci lop.
Kelinci Peliharaan Sejak Zaman Mesir Kuno
Ciri khas kelinci lop adalah telinga panjangnya yang menggantung ke bawah. Kelinci lop yang lucu cocok untuk dijadikan peliharaan di dalam rumah. Bulunya halus dan lembut.
Kelinci ini suka bermain dan kadang-kadang agak manja, mirip seperti kucing. Kelinci lop juga bisa menjadi panik kalau ketakutan. Kelinci lop akan bergerak tak tentu arah, namun tidak berbahaya.
Kelinci lop sudah lama dijadikan binatang peliharaan. Gambar kelinci lop ada dalam naskah kuno hieroglif di Mesir. Artinya kelinci ini telah menjadi binatang peliharaan sejak zaman Mesir kuno, ribuan tahun yang lalu.
Herbivora
Seperti jenis kelinci lainnya, kelinci lop juga suka makan sayur-sayuran dan akar-akaran.
Kelinci lop adalah herbivora. Ada juga kelinci lop peliharaan yang diberi makan pelet. Pelet adalah makanan kering yang khusus dibuat untuk binatang peliharaan.
Kelinci dari Afrika, Terkenal di Inggris
Kelinci lop berasal dari Aljazair di Benua Afrika. Walaupun berasal dari Afrika, kelinci ini dikenal dengan nama English Lop. Itu karena orang-orang Inggris yang memelihara kelinci ini dan membawanya ke Eropa.
Kelinci lop pertama kali diperkenalkan di Inggris pada abad ke-19. Kelinci lucu yang jinak ini langsung terkenal sebagai peliharaan favorit.
Kelinci yang Mendunia
Dalam perjalanan waktu, kelinci ini berkembang menjadi beberapa jenis. Ada Holland Lop, French Lop, Fuzzy Lop, dan Mini Lop. Kelinci lop jenis baru ini adalah persilangan English Lop dengan kelinci jenis lainnya.
Ya, English Lop adalah nenek moyang semua kelinci lop di dunia. Warna dan motif bulunya bermacam-macam. Ada yang putih, hitam, abu-abu, dan cokleat. Cirinya tetap sama, yaitu telinganya yang menggantung ke bawah.
Nama ilmiah : Oryctolagus cuniculusHabitat : daerah subtropisCiri-ciri: bertelinga panjang menggantung ke bawahMakanan : Sayur-sayuran, akar-akaran.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR