Burung bisa terbang karena mereka memiliki sayap. Lalu, mengapa ayam punya sayap, tapi tidak bisa terbang, ya? Yuk, cari tahu jawabannya!
Coba teman-teman perhatikan, ayam bukannya sama sekali tidak bisa terbang. Ia sesekali bisa mengangkat tubuhnya dengan kepakan sayap, tapi tidak bisa membawa tubuhnya lebih tinggi alias tidak bisa terbang seperti burung.
Penyebabnya adalah karena ayam memiliki tubuh yang lebih besar daripada sayapnya. Dengan begitu, ayam tidak akan bisa terbang tinggi dengan otot sekuat apapun. Ukuran sayap ayam tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya atau tidak seimbang.
Berbeda dengan ayam, burung memiliki bentuk sayap yang lebar, susunan bulu-bulu yang rapat dan kuat, serta ukuran tubuh yang kecil dan lebih ringan. Dengan tubuh seperti itu, burung akan dengan mudahnya mengangkat tubuh dengan kepakan sayap.
Tapi, bukankah ada juga jenis burung yang punya sayap lebih kecil dari badannya, tapi bisa terbang? Yap, memang ada. Burung itu adalah kolibri. Ada jenis burung kolibri yang memiliki sayap kecil. Meskipun begitu, ia bisa mengepakkan sayapnya yang kecil itu dengan sangat cepat, yaitu 12-80 kali kepakan per detik. Dengan begitu, tubuhnya bisa terangkat dan ia bisa terbang.
Sayangnya, ayam tidak bisa mengepakkan sayap dengan super cepat seperti kolibri. Bulu ayam tidak melekat di tubuhnya sekuat burung. Kalau ayam mengepakkan sayapnya secepat burung kolibri, bisa rontok semua bulunya. Hi hi hi...
Jadi, itulah alasan mengapa ayam tidak bisa terbang setinggi burung. Coba perhatikan ayam yang ada di sekitarmu, seberapa tinggi dia bisa mengangkat tubuh dengan kepakan sayapnya?
Foto: Creative Commons.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | YANTI |
KOMENTAR