“Bona, bisakah kamu bacakan buku dongeng untukku?” pinta Kaka. “Kok, minta bacakan? Kamu, kan, bisa membacanya sendiri,” seru Ola.
“Kalau Bona yang membacakan lebih seru. Bona, kamu mau, kan?” jawab Kaka. “Boleeeh, mau dongeng yang mana?” balas Bona.
“Dongeng Peri Buah Pepaya,” jawab Kaka. “Mana ada dongeng Peri Buah Pepaya?” sahut Ola. “Ada, dong. Aku yang mengarang,” kata Bona.
“Peri Buah Pepaya gemar membagikan buah pepaya kepada siapa saja yang memiliki sahabat,” cerita Bona.
“Terima kasih, Bona,” seru Kaka dengan girang.“Wah, benar. Dongeng Bona seru sekali. Aku juga kebagian pepaya?” tanya Ola. “Tentu saja. Kalian semua sahabat Peri Buah Pepaya,” jawab Bona.
“Peri Buah Pepaya sangat senang mendapatkan sahabat baru. Persahabatan mereka terus berlangsung sampai selamanya,” kata Bona menutup dongengnya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR