Kikuk mengikuti latihan penyelamatan diri dari gempa. Dia dan beberapa orang mencoba alat peraga gempa berupa rumah yang dapat digerakkan dengan mesin.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
“Yang penting, jangan panik. Lakukan apa yang sudah saya ajarkan,” jelas pelatih. “Ah, cuma begitu saja, gampang,” gumam Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
Di rumah peraga, Paman Kikuk duduk dengan gaya seorang jagoan. “Pasti tidak jauh beda sama adegan silat di atas kapal laut,” pikir Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
Tiba-tiba, rumah peraga bergetar. Orang-orang yang didalamnya terkejut, termasuk Paman Kikuk. Orang-orang langsung melindungi kepala mereka.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
Getaran semakin hebat. Lampu gantung berayun, lukisan berjatuhan, meja kursi bergeser. Bukannya berlindung, Paman Kikuk justru berulah.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
Dia tangkis ayunan lampu gantung. Dia tendang meja yang bergerak ke arahnya. Paman Kikuk melompati sofa. Berguling menghindari gelas yang jatuh.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
Gerakan Paman Kikuk yang sembarangan membuat orang-orang yang bersamanya tertabrak. Mereka terjungkal. Sebagian bahkan sampai keluar rumah.
KUSSUSANI
Jurus Melawan Gempa
Begitu selesai, pelatih memarahi Paman Kikuk. “Lo, apa salah saya? Justru saya sedang tunjukkan jurus melawan gempa. Terbukti ampuh, kan?” kilah Paman Kikuk. Capé, deeeh.... (Cerita: Joko Setyo Purnomo/Dok. Bobo; Ilustrasi: Sabariman R/Dok. Bobo)
KOMENTAR