Grubuk, grubuk! Cit, ciit, ciiit! Terdengar suara gaduh di luar kamar. Paman Kikuk terbangun dari tidurnya. Padahal, jam masih menunjukkan pukul 12 malam. Paman Kikuk segera beranjak keluar kamar
KUSSUSANI
Berburu Tikus
Astaga! Paman Kikuk kesal melihat meja makannya berantakan. “Ini pasti ulah tikus-tikus nakal itu!” geram Paman Kikuk. “Aku harus menjebak mereka!” Paman Kikuk mengambil kepala ikan untuk umpan jebakan tikus.
KUSSUSANI
Berburu Tikus
Paman Kikuk memasang jebakan tikus di gudang. Biasanya, di sanalah tikus-tikus itu bersembunyi. “Awas, kalau sampai tertangkap, akan kuberi mereka pelajaran!” Paman Kikuk lalu kembali ke kamarnya.
KUSSUSANI
Berburu Tikus
Baru meringkuk sebentar di balik selimut, Paman Kikuk lagi-lagi mendengar suara gaduh. “Hi hi hi… Pasti tikus-tikus itu terperangkap dalam jebakanku!” Paman Kikuk segera ke luar kamar menuju gudang.
KUSSUSANI
Berburu Tikus
“Sial!” umpat Paman Kikuk saat melihat jebakan tikusnya kosong. Padahal, umpan kepala ikan dalam jebakan telah hilang. Waah, tikus-tikus itu betul-betul pintar! Ciit, ciiit… Paman Kikuk melihat tikus-tikus keluar gudang.
KUSSUSANI
Berburu Tikus
“Hei, para tikus!” Paman Kikuk segera mengambil pemukul kasti di gudang. Dia lalu mengejar tikus-tikus yang berlari menuju ruang keluarga. “Ciaaat! Awas kaliaaan!” Paman Kikuk berusaha memburu tikus-tikus itu.
KUSSUSANI
Berburu Tikus
Prang! Brukk! Klontang! Waduuuh… Paman Kikuk benar-benar membuat kegaduhan. Husin dan Asta sampai terbangun. “Paman, ada apa, sih, ribut malam-malam begini?” teriak Husin.
KUSSUSANI
Berburu Tikus
Eh? Paman Kikuk tersadar. Ya ampuuun, dia telah membuat seisi rumah berantakan! Cit, ciit… kembali terdengar suara tikus. Tetapi, Paman Kikuk sudah kelelahan mengejar mereka. Apalagi, dia harus begadang untuk membereskan rumah! (Cerita: Dwi; Ilustrasi: Sabariman R.)
KOMENTAR