“Kaka, jangan terbang di tengah jalan,” tegur Ola. “Kalau di pinggir jalan nanti aku tertabrak tiang listrik,” sanggah Kaka.
Brrrmmm… Brrrmm… Truk besar melaju dengan kencangnya. Siuuut… Bona segera menangkap sahabatnya itu.
“Huft, hampir saja aku tertabrak,” gumam Kaka lega. “Kaka, hati-hati, dong!” tegur Ola.
“Aha! Aku punya ide. Bagaimana kalau kamu bertengger di belalaiku saja?” usul Bona.
“Huh, aku tidak suka diam begini. Aku mau terbang,” keluh Kaka. “Awas, Kaka!” teriak Ola.
“Nih, kamu terbang dalam lingkaran belalaiku aja, nih. Supaya tidak terbang melewati trotoar,” kata Bona. “Horeee! Terima kasih, Bona,” sambut Kaka.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | YANTI |
KOMENTAR