Nusantara memiliki banyak peninggalan sejarah baik candi maupun situs-situs sejenis. Salah satunya adalah Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Konon, situs Gunung Padang ini memiliki tinggi serta luas melebihi Candi Borobudur, dan lebih tua daripada Piramida Giza.
Peninggalan zaman megalitikum
Situs Megalitikum Gunung Padang pertama kali ditemukan pada tahun 1914, terletak di 885 meter dari permukaan laut, tepatnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Untuk mencapai puncak Gunung Padang, pengunjung bisa menumpang ojek yang ada di sekitar perumahan penduduk, atau berjalan kaki menaiki 378 anak tangga.
Tahta Prabu Siliwangi
Konon, Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan salah satu tahta milik Prabu Siliwangi yang memerintah Kerajaan Pajajaran. Dikisahkan, dahulu Sang Prabu pernah ingin menciptakan sebuah kerajaan dalam sehari dan tahtanya berada di atas Gunung Padang.
Di Gunung Padang juga ada batu-batuan besar yang tersusun rapi sedemikian rupa dan dikatakan sebagai meja, kursi, bahkan aula di mana tamu-tamu Sang Prabu bisa menyaksikan tarian selamat datang.
Situs Megalitikum Gunung Padang dikelilingi oleh pohon-pohon yang masih hijau, sedangkan tempat tinggal penduduk ada di bagian bawah.
Situs megalitikum terbesar se-Asia Tenggara
Situs Megalitikum Gunung Padang kemudian dinobatkan sebagai situs peninggalan megalitikum terbesar se-Asia Tenggara. Situs ini memiliki ukuran berkali-kali lipat lebih luas dan besar dibanding ukuran Candi Borobudur.
Lebih tua dari Piramida Giza
Umur Situs Megalitikum Gunung Padang juga cukup tua, bahkan mengalahkan umur Piramida Giza di Mesir, lo! Menurut para ahli, situs ini lebih tua sekitar ribuan tahun daripada Piramida Giza yang juga merupakan salah satu keajaiban dunia.
Melihat Gunung Gede
Selain batu-batuan dan pepohonan hijau, pengunjung yang datang ke Situs Megalitikum Gunung Padang juga bisa melihat pemandangan langsung ke arah Gunung Gede Pangrango.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR