Lumbi sedang sedih karena orang tuanya sedang sakit. “Aku sedih sekali. Padahal nanti sore ada pertunjukan. Maukah kalian menemaniku di kolam?” ujar Lumbi.
“Tentu saja kami mau,” jawab Bona dan Kaka. “Uh, aku memberi semangat dari tepi kolam saja, ya,” kata Ola yang tidak suka kena air.
“Ayo, lompat yang tinggi, Lumbi,” teriak Bona, Ola dan Kaka. Lompatan Lumbi tidak seperti harapan. “Biasanya ada orang tuaku yang memberi semangat,” gerutunya sedih.
Siuuut… Bona mengubah belalainya menjadi lumba-lumba besar. “Lumbi, ayo melompat bersamaku!” ajak Bona memberi semangat.
“Bona, bagaimana kalau kamu ikut juga dalam pertunjukan nanti sore?” tanya pelatih Lumbi. “Siap, Pak!” jawab Bona.
Sorenya, Lumbi melompat-lompat ceria bersama Bona. “Lumbi, kejar aku!” teriak Kaka yang terbang tinggi di atas kolam. Penonton bertepuk tangan kagum melihatnya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR